HARJAMUKTI- Jalan Lebakngok yang menghubungkan tiga RW di Kelurahan Argasunya rusak parah. Ketua RW 11 Lebakngok, Khaerudin menyebutkan sejak sepuluh tahun silam jalan tersebut belum pernah tersentuh perbaikan. Padahal ia sudah mengajukan perbaikan sebanyak dua kali dalam musrenbang. Dinas PU, kata dia, sudah menyetujuinya, tapi perbaikan tak kunjung teralisasi. \"Saya sudah ajukan dua kali ke PU dalam musrenbang, tapi pihak PU tidak mau memperbaiki,\" ujarnya kepada Radar, Rabu (26/2). Jalan tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat yang akan menuju ke arah Benda dan Sumurwuni. Ia mengaku selalu diminta warga agar segera mengajukan perbaikan. Bahkan ia mendapatkan teror dari tokoh masyarakat dan para kyai karena hingga 10 tahun tidak bisa mewujudkan perbaikan jalan tersebut. Dikatakan, akses jalan ini kerap dilalui oleh tamu dari luar daerah yang akan datang ke tempat tersebut. \"Apalagi sekarang jemabatan lebakngok-benda sudah diperbaiki, maka semakin banyak lagi kendaraan yang lewat jalur ini,\" ungkapnya. Kondisi jalan lebakngok yang rusak parah sulit dilalui oleh pengendara. Mereka harus berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat melewati akses jalan tersebut. Letak geografis Argasunya yang berbukit membuat banyak tanjakan dan turunan di sana. \"Jalanan sudah rusak parah dan sering kecelakaan,\" ucapnya. Sementara Lurah Argasunya, Masduri yang ikut meninjau ke lokasi langsung berkoordinasi dengan Dinas PU Kota Cirebon. Dalam pembicaraan singkat tersebut diketahui bahwa pelaksana PU enggan memperbaiki karena jalan terlalu lebar. Jalan rusak di lebakngok sendiri memiliki panjang sekitar 60 meter dan lebar sekitar 2 meter. \"Ini akses penting saya harap jalan ini bisa mendapatkan prioritas dari pada jalan yang lain,\" ungkap Khaerudin lagi. Seperti diketahui, lanjut khaerudin, sejatinya di kawasan tersebut mendapatkan jatah perbaikan sebanyak 200 meter. Namun karena jalan terlalu lebar membuat pihak PU enggan memperbaikinya. (jml)
Kategori :