"Selama 8 tahun saya berupaya untuk sabar, dan saya mohon agar seluruh Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang dan juga bisa mendoakan supaya para pelakunya segera terungkap," ucapnya dikutip radarcirebon.com, Jumat 17 Mei 2024.
Vina dan Eki, merupakan pasangan remaja yang meninggal dunia akibat tindakan biadab yang dilakukan geng motor pada Agustus 2016 silam di Cirebon.
Dikutip dari radarcirebon.com pemberitaan 2016, kronologi kejadian Vina Cirebon adalah sebagai berikut.
Peristiwa bermula sekitar puku 22.00 WIB, saat kedua korban bersama rekan-rekannya yang lain melintas dengan sepeda motor di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon.
Saat korban tiba di depan SMPN 11 Kota Cirebon, muncul serangan secara tiba-tiba. Rombongan korban dilempari batu oleh para pelaku.
Serangan para pelaku diduga sudah direncanakan sebelumnya. Para pelaku kemudian mengejar mendiang Eki dan Vina.
Aksi kejar-kejaran dengan sepeda motor itu berakhir di jalan layang Talun. Eki dan Vina tak berdaya setelah dihantam menggunakan bambu.
Meski korban sudah terjatuh, para pelaku tampaknya masih belum puas.
Dari jembatan layang Talun, mereka kemudian membawa kedua korban ke Jalan Perjuangan, Kota Cirebon.
Masuk melewati gang yang ada di depan SMPN 11 Cirebon. Di lokasi tersebut, kedua korban dikeroyok dan dianiaya sampai meninggal dunia.
Tindakan sadis para pelaku tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga merudapaksa Vina.
Setelah itu, kedua korban dibawa kembali ke jalan layang Talun. Vina dan Eki diletakan begitu saja dan dibuat seolah-olah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Penemuan jasad kedua korban langsung bikin geger warga Cirebon dan sekitarnya.
Meski para pelaku sempat membuat alibi dan tidak mengaku, kasus ini akhirnya terungkap.
Polisi mendalami keterangan beberapa rekan Eki dan Vina. Hasilnya, polisi menangkap 8 orang sebagai tersangka.
Satu orang pelaku yang masih di bawah umur segera divonis dalam persidangan secara terpisah.