Helikopter Raisi mengalami kecelakaan pada Minggu 19 Mei saat melakukan perjalanan ke Tabriz City setelah meresmikan bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan.
Hingga saat ini tim rescue masih terus berjibaku untuk melakukan evakuasi jasad dari korban yang tewas.
Selain medan yang berat karena terletak di pegunungan, kondisi cuaca yang berkabut juga membuat tim mengalami kesulitan dalam melakukan evakuasi.
BACA JUGA:Mantan Wakapolri Mengaku Murid Mayor Suanda Korban Pesawat Jatuh Asal Cirebon
Pir-Hossein Kolivand yang merupakan Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran atau IRCS mengatakan jika tidak ada tanda-tanda korban yang selamat dalam kecelakaan helikopter tersebut.
Dikabarkan juga bahwa dalam melakukan evakuasi, pasukan Komando Iran langsung mengambil alih opreasi evakusi Raisi.
Pasukan komando tersebut dilaporkan telah bersiap untuk segera melakukan operasi evakuasi korban hingga puih helikopter yang hancur dan terbakar.
Presiden Iran sendiri saat melakukan perjalan ditemani oleh dua helikopter lainnnya, di mana saat kedua helikopternya telah sampai di lokasi tujuan, helikopter yang membawa Raisi kelihangan kontak.
BACA JUGA:Panji Amiarsa Banjir Dukungan
Media Iran mengatakan bahwa helikopter Raisi melakukan pendaratan darurat karena mengalami permaslahan dan dikatakan jug ajika Presiden Iran tersebut dalam kondisi selamat.
Akan tetapi setelah melakukan pencarian, didapati bahwa helikopter tersebut jatuh dan terbakar dipegunungan yang menewaskan semua penumpangnya termasuk sang presiden. (*)