BACA JUGA:Kuwu Kepompongan Cirebon: Pegi Setiawan dari Keluarga Tidak Mampu, 2 Kali Dapat Rutilahu
BACA JUGA:Reza Indragiri Heran Pegi Sanggup Buron 8 Tahun: Secanggih Apa Mengganti Identitas?
“Kenapa perlu dirubah, karena ketika sudah agak enakan, obatnya berhenti. Maka saya mengimbau, agar para kader ini mengingatkan untuk mengobati sampai sembuh dan meningkatkan pengawasan untuk orang yang mengalami TB,” imbaunya.
Pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat, pihak swasta untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam pencegahan berbagai penyakit di atas.
“Bangun jejaring berbagai pihak untuk bersama-sama menurunkan angka stunting, meningkatkan cakupan imunisasi, cegah DBD dan TBC."
BACA JUGA:Indosat Siap Perkuat Transformasi Menuju AI Native TechCo
"Ini tidak bisa hanya oleh Dinas Kesehatan saja, namun pihak lain juga, termasuk pihak swasta, kuwu, camat dan sebagainya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah MM berharap dalam pertemuan ini, upaya target imunisasi bisa tercapai, pencegahan stunting, DBD dan TBC bisa terlaksana.
“Sebenarnya bisa dilakukan secara bersama, sehingga balita kita tidak menderita kasus-kasus, mulai dari TB, DBD maupun stunting. Diharapkan 2045 adalah generasi emas, generasi cerdas dan sehat,” ujar Neneng. (*)