Kenaikan harga emas ini turut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari melemahnya rupiah terhadap dolar, hingga situasi perang Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina yang masih berlangsung.
Rata-rata kenaikan harga emas setiap tahunnya yang terjadi berkisar antara 9% hingga 10%.
Kenaikan harga emas paling tinggi sebelumnya terjadi di tahun 1998 pada krisis moneter hingga 3x lipat, yakni semula harga emas dibanderol dengan harga Rp250ribu/gram menjadi Rp750ribu/gram.
"Beberapa pakar bahkan memprediksi emas bisa menembus Rp1,5juta hingga Rp1,8juta per gram di tahun ini," ujarnya.
Rata-rata penjualan logam mulia di Pegadaian Area Cirebon di tahun 2023 mencapai 5-6kg setiap bulannya.Di tahun 2024 ini penjualan rata-rata setiap bulan mencapai 9-10kg.
Pergerakan harga emas yang kian meningkat menjadikan masyarakat lebih yakin untuk berinvestasi emas sehingga penjualan terus meningkat.
"Penjualan logam mulia tertinggi di tahun ini ada di Cabang Pamanukan dengan jumlah transaksi hingga April 2024 mencapai 9,5kg logam mulia atau jika dirupiahkan mencapai Rp10Milyar," ungkapnya.
Tahun ini, Pegadaian menargetkan penjualan logam mulia bisa mencapai 70kg untuk area Cirebon. Adapun pencapaiannya hingga saat ini sudah terjual 62kg.
Pihaknya pun otimis target ini bisa tercapai hingga khir tahun 2024.
"Saat ini program Gempita Ramadan dan Lebaran (GEMPAR) masih berlanjut bagi masyarakat yang ingin melakukan pembelian logam mulia dengan sistem angsuran, melalui program ini bisa mendapatkan diskon Rp50ribu per gram," tukasnya. (*)