CIREBON, RADARCIREBON.COM - Masih beroperasinya stockpile batubara di Pelabuhan Cirebon membuat warga RW 01 Kampung Pesisir Selatan, Kota Cirebon kembali melakukan protes.
Ketua RW 01 Pesisir Selatan, Moh Sugiarto kepada radarcirebon.com mengatakan, stockpile milik PT TJSE tersebut sudah habis kontrak pada tanggal 24 April 2024 lalu.
BACA JUGA:Dapat Curhatan dari Warga Sindangjawa, Polresta Cirebon Langsung Gelar Razia Miras
BACA JUGA:Gelar Jum'at Curhat di Sindangjawa, Begini Pesan dan Imbauan Kapolresta Cirebon
BACA JUGA:Alhamdulillah, Persib Juara Championship Series Liga 1 musim 2023-2024
“Karena memang waktu itu ada kesepakatan hanya lewat saja (cuma melintas) batubara tersebut tidak ada stockpile, kesepakatan tersebut sampai dengan tanggal 24 April saja kemudian tidak boleh beroperasi lagi,” katanya, Jumat 31 Mei 2024.
Sugiarto menuturkan, stockpile tersebut sampai saat ini masih beroperasi, sehingga hal sangat mengganggu kesehatan masyarakat RW 01 Pesisir Selatan.
BACA JUGA:Babak Pertama Leg Kedua Final Championship Series: Madura United vs Persib Bandung 0-0
BACA JUGA:Komnas HAM Sambangi Rumah Saka Tatal dan TKP Pembunuhan Vina dan Eky
BACA JUGA:Cegah Stunting, DKPP dan TP PKK Kabupaten Cirebon Sosialiasikan Program Ini
“Jujur saja saat ini sendiri angin sudah mulai kencang, debu dari batubara pastinya ke arah sini dan bisa mengganggu kesehatan terutama anak-anak,” tuturnya.
Menurut Dia, warga sudah berkirim surat protes kepada PT Pelindo, Kementerian Lingkungan Hidup, dan dinas terkait untuk segera menutup stockpile tersebut.
BACA JUGA:Mengetahui Peristiwa Pembunuhan Vina dan Eky, Doci: Keterangan Mel Mel Tidak Masuk Akal
BACA JUGA:Ibu Ayu, Kang Luthfi dan Abah Qomar Daftar Calon Kepala Daerah ke Partai Gerindra Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Akhirnya Terjadi! Perpanjangan Kontrak dan Bonus Besar Menanti STY