"Jadi dari Cirebon itu ada saya (Suharsono), Pegi (Setiawan), Ibnu, Suparman, sama bapaknya Pegi," kata Bondol, saat ditemui radarcirebon.com, Minggu, 26 Mei 2024.
Ditambahkan Suharsono, saat kasus Vina Cirebon, dirinya masih ingat bahwa kejadiannya pada 27, Agustus 2016.
Waktu itu, Suharsono pulang dari Bandung karena tidak betah kerja di sana. Sementara Pegi masih ada di sana.
"Pegi sama Suparman itu, ngantar saya naik angkot. Saya terus ke (Terminal) Leuwipanjang, naik Bus Goodwill ke Cirebon," tuturnya.
BACA JUGA:Keluar dari Ruang Tahanan Polda Jabar, Ibu Pegi Setiawan Beberkan Kondisi Anak
Tiba dari perjalanan tersebut sudah lewat pukul 23.00 WIB. Waktu itu, Suharsono ingat kalau dirinya diturunkan di Kilometer 202 Tol Palikanci atau persis di bawah Jembatan Tol Talun.
"Nah di situ katanya ada kejadian kasus Vina itu, tapi bilangnya kan kecelakaan. Saya persis baru turun dari bus waktu ada orang ramai-ramai," tuturnya.
Selang beberapa hari ramailah kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina dan Eky.
Suharsono mengaku kaget karena tiba-tiba polisi datang ke rumah Pegi Setiawan dan mulai melakukan pemeriksaan. Oleh karena itu, dia yakin kalau rekannya adalah korban salah tangkap.
BACA JUGA:Hj Ayu Terancam Disanksi PDIP, Daftar Calon Bupati Cirebon lewat Gerindra
"Orang tuanya kaget, padahal saya waktu itu sampaikan juga kalau Pegi ada di Bandung. Kan yang pulang saya, Pegi itu ngantar sampai saya naik angkot ke Leuwipanjang," sebut pria yang akrab disapa Bondol itu.
Kini setelah Pegi Setiawan ditetapkan sebagai tersangka, Bondol mengaku siap untuk membela temannya itu.
Dia yakin betul kalau Pegi alias Perong tidak terlibat, karena waktu kejadian memang tidak ada di Cirebon.
"Saya berani bersaksi kalau Pegi itu ada di Bandung waktu kejadian. Jadi saya yakin bukan dia pelakunya," tegasnya.
Ditambahkan Suharsono, soal posisi Pegi ada di Bandung bukan hanya dirinya yang siap bersaksi, tapi teman lainnya.
Setelah menyatakan siap bersaksi atas Pegi Setiawan, Bondol bersama dua rekannya Ibnu dan Suparman mendapat surat panggilan dari Polda Jabar.