CIREBON, RADARCIREBON.COM - Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Cirebon merilis capaian inflasi kota Cirebon di bulan Mei 2024.
Inflasi di kota Cirebon di bulan Mei 2024 menjadi inflasi terendah di Provinsi Jawa Barat, yakni sebesar 1,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,23.
Adapun inflasi terendah di Jawa Barat pada Mei 2024 terjadi di Kota Bekasi sebesar 3,21 persen dengan IHK sebesar 107,41.
BACA JUGA:Kakak Almarhumah Vina: Polisi Harus Mencari Pelaku Pembunuh Adik Saya yang Sebenarnya
BACA JUGA:Ada Dugaan Penerapan e-Court Belum Maksimal, Begini Penjelasan Pengadilan Agama Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Ernando Ari Blunder, Indonesia vs Irak Berakhir 0-2
Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto menuturkan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Mei 2024 meliputi beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), daging ayam ras, bawang merah, jeruk, bawang putih, sewa rumah, mie, kontrak rumah.
Sigaret Putih Mesin (SPM), daun bawang, gula pasir, roti manis, air kemasan, mobil, melon, bawang Bombay, pepaya, ice cream, dan martabak.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi yoy meliputi udang basah, bensin, telur ayam ras, buah naga, sabun cair/cuci piring, cabai merah, salak, pisang, susu cair kemasan, minyak goreng, pir, ikan gurami.
BACA JUGA:Harga Tanah Mahal Karena Ulah Mafia, Apindo Kabupaten Cirebon: Investor Lari ke Daerah Lain
BACA JUGA:BRI Dinobatkan Sebagai Tempat Kerja Terbaik oleh HR Asia
BACA JUGA:2 Hari Setelah Kejadian Suroto Ikut Olah TKP, Ada 2 Orang Diduga Pembunuh Vina dan Eky
Cabai rawit, sepatu wanita, bahan bakar rumah tangga, kangkung, buncis, televisi berwarna, sabun detergen bubuk, dan tauge/kecambah.
"Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran," tuturnya.
Lanjutnya, kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran pada bulan Mei 2024 terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,35 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,76 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,65 persen.