CIREBON - Seperti diberitakan media ini, peristiwa tragis melibatkan satu keluarga ini bermula terjadi di di rumah milik Candra di Perumahan Duta Bahagia, Nomor 7, Kraton Lor, Kelurahan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan pada Kamis (27/2) sekitar pukul 23.30 WIB. Lisnawati, 41 alias Lina, dan anaknya Deni Richardo, 11, minum obat pembasmi serangga dioplos dengan pembersih lantai. Korban Lina meninggal di rumah, sedangkan Deni dilarikan ke RSUD Kraton, Pekalongan. Namun nyawa murid kelas V SD Pius Pekalongan ini, tak tertolong karena racun telah menjalar ke seluruh tubuh. Sementara dua anggota keluarga lainnya, yakni Roy Rudjito, 39, (adik kandung Lina), 39, dan Anita, 58 (ibu kandung Roy dan Lina), juga tewas akibat menenggak racun pada Jumat (28/2) pukul 02.00 WIB. Keduanya ditemukan di tempat berbeda, yakni di Hotel Langensari Cirebon, Jalan Siliwangi, Jawa Barat. Sedangkan satu korban lainnya, yakni Salsa (teman dekat Roy) kondisinya yang sempat kondisinya kritis di Cirebon, dikabarkan sudah mulai membaik kesehatannya. \"Masih enggan bicara dan kondisinya melewati masa kritis,\" ujar dokter di lingkungan RS Pelabuhan Kota, yang enggan disebutkan namanya kepada Radarcirebon.com, Jumat malam (28/2). Informasi yang dihimpun, Anita mengajak Lina sekeluarga makan malam di salah satu rumah makan seafood di Pekalongan. Lina mengajak suaminya, Candra dan anak tunggalnya Deni. Roy (adik Lina) turut diundang ke jamuan makan malam. Roy pun menuruti undangan ibunya dengan mengajak teman wanitanya Salsa. Mereka makan malam sekitar pukul 20.00 WIB. Seusai makan malam, Anita pergi ke Cirebon mengunjungi anak pertamanya, Tomi. Anita bermaksud mengajak Lina dan Deni turut serta ke Cirebon. Tetapi Candra tidak mengizinkan Lina dan Deni ikut. Akhirnya, Anita pergi ke Cirebon bersama Roy dan pacarnya, Salsa. Mereka bertiga sekitar pukul 23.00 WIB menginap di Hotel Langensari, Cirebon. Tomi pun menemui mereka di hotel dan sempat berbincang-bincang. Sedangkan di Pekalongan, seusai pulang dari restoran, Candra dan Lina pulang ke rumah bersama Deni. Saat beristirahat di ruang tamu, Candra sempat melihat istrinya memberi minuman ke Deni dengan gelas. Candra sama sekali tidak menaruh curiga kalau cairan yang diberikan istrinya itu adalah racun. Setelah beberapa menit kemudian, Lina dan anaknya yang masih duduk di kelas V SD Pius Pekalongan muntah-muntah. Candra langsung melarikan istri dan anaknya ke RSUD Kraton. Namun nyawa keduanya tak tertolong “Mungkin malam itu, Anita mendoktrin anak dan cucunya (Lina, Roy, dan Deni) untuk meminum racun. Saya rasa pasti sudah ada kesepakatan,” duga Citro. Anita diduga memanfaatkan sifat penurut Lina agar mau ikut serta menenggak racun. Sehingga Lina akhirnya ikui jadi korban bunuh diri secara bersama-sama. “Lina itu anak paling nurut,” ungkap Citro sambil menerawang. Sementara itu di Cirebon, Tomi menjelaskan bahwa sebelum ibunya dan Roy dan Salsa nekat mengakhiri hidup, dia sempat mendengar kabar Lisnawati dan keponakannya, Deni meninggal dunia di Pekalongan yang diduga akibat bunuh diri. Saat itu Tomi sedang berbincang dengan ibunya, Roy dan Salsa di Hotel Langen. Namun, menurut Tomi, reaksi sang ibu ketika itu tampak biasa saja dan justru memintanya pulang ke rumah. Kemudian, beberapa saat setelah sampai di rumah, Tomi mendapat telepon dari Salsa yang panik setelah melihat Anita dan Roy tak sadarkan diri. Tomi pun segera kembali ke hotel untuk melihat situasi. Bersama pihak pengelola hotel, dirinya mendatangi kamar dan menemukan tiga orang di dalamnya sudah terkapar kaku sekitar pukul 02.00 WIB. Wanita pemilik toko besi di daerah Bendan dan Kraton, Pekalongan, Anita dan Roy diketahui tewas. Saat berita ini diturunkan amatan Radarcirebon.com, Hotel Langensari Kota Cirebon sejak pagi tampak seperti biasa, sesekali obrolan soal bunuh diri di kamar 203 hangat dibicarakan para pedagang kaki lima di sekitar Hotel Langensari. Sementara, CO. RS Pelabuhan Kota Cirebon, Uswatun saat ditemui Radarcirebon.com, Jumat malam (28/2) saat dimintai nomor Humas RS Pelabuhan Kota yang bisa dihubungi tidak menunjukan kerja samanya. (wb)
Salsa Korban “Racun” Berangsur Pulih
Sabtu 01-03-2014,11:07 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :