Penugasan dirinya maju pada Pilkada 2024 juga memberikan beban tanggung jawab yang cukup besar.
Sebab DPW memberikan catatan harus menang jika kader PKS maju sebagai kandidat calon walikota Cirebon.
BACA JUGA:Buat Warga yang Punya Info Tambahan Soal Kasus Pembunuhan Vina Bisa Hubungi Hotline Polda Jabar
Karena itu, perlu langkah strategis dan membangun komunikasi politik dengan parpol lain agar cita-cita partai terpenuhi.
“Karena kami diperintahkan untuk menang. Jadi, tidak terburu-terburu menentukan koalisi. Pilkada masih jauh, dan mungkin masih akan dinamis,” sebutnya.
Azrul mulai memasifkan pemasangan alat peraga sosialisasi di sudut-sudut kota.
Tak hanya itu, jajaran struktural PKS dari mulai relawan, simpatisan, pengurus ranting, cabang hingga pengurus DPD pun, sudah diwajibkan menyosialisasikan foto dan nama bakal calon walikota dari PKS.
BACA JUGA:Waspada! Pertama Kali di Dunia, Seorang Pria Meninggal Dunia Akibat Flu Burung
“Dari struktur, kader, dan tim pemenangan, sudah bergerak untuk mempromosikan saya. Semuanya atas instruksi dari pimpinan DPD PKS Kota Cirebon. Termasuk membangun komunikasi dengan partai lain,” ujar Azrul.
Selain raihan penambahan satu kursi di parlemen, Azrul yakin, 30.000 suara dari perolehan suara caleg DPR RI di Kota Cirebon ini bisa menjadi modal untuk merajut koalisi dengan parpol lain.
Di samping itu, Azrul terus memantau perkembangan dinamika politik Kota Cirebon untuk mempertimbangkan pasangan yang akan diusung, hingga menakar kekuatan lawan koalisi nanti.
“PKS terus membangun komunikasi dengan partai politik sebanyak-banyaknya,” katanya. (*)