“Beliau semakin yakin bahwa sosok beliau bisa mendatangkan maslahat untuk kota Cirebon," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan parpol lainnya yang belum memutuskan poros, untuk ikut bergabung mengusung pencalonan pasangan calon bersama PKS.
"Tahap berikutnya, kita gandeng beberapa Parpol lain untuk ikut bergabung," sebutnya.
Selain itu, sambung Azrul, dukungan para kyai juga sudah mengerucut agar Agus Mulyadi menyiapkan diri jadi pemimpin kota wali ini.
BACA JUGA:Vietnam Dibantai 5-0, Anak Asuh Nova Arianto Warisi DNA Timnas Indonesia
Menurutnya, kesepahaman yang telah terbangun selama ini, punya pemahaman yang sama perihal kondisi Kota Cirebon saat ini, serta solusi perbaikannya ke depan.
"Kalau bahasa HP, kota ini perlu di reset, ditata kembali sesuai pengelolaan yang baik, tata kotanya, SDM-bya, keamananya, penegaan aturannya, dan harmonisasi semua stoke holder yang ada," ungkapnya.
Azrul sendiri, saat ini menjadi bakal calon Wali Kota yang ditugaskan PKS di Pilkada 2024. PKS tentunya berkeinginan agar Azrul bisa berduet dengan Agus Mulyadi.
Kombinasi ini, perwujudan birokrat yang andal dan politisi yang piawai akan melahirkan percepatan mewujudkan Kota Cirebon yang lebih baik dengan suasana yang harmonis.
BACA JUGA:Hj Nina Agustina-H Tarkani Dipasangkan, Resmi Maju di Pilkada Indramayu 2024?
Tidak ada lagi minoritas dan mayoritas karena semua ditegakan dengan aturan. Menyeimbangkan peran penguasa dan pelayan. Pemerintah memang penguasa tetapi keberadaannya untuk menjadi pelayan rakyat.
Meski begitu, jika dinamika di koalisi nanti memutuskan pasangan calon-nya sosok lain untuk berdampingan dengan Gusmul, maka Azrul memastikan PKS akan memutuskan hal yang terbaik untuk kepentingan bersama.
"Kita berkoalisi untuk mencari yangerbaik untuk Cirebon. Tidak masalah bila Azrul hanya mengusung calon lain. Tetapi karena kami memaknai Pilkada ini ibadah, maka pasti kami akan memberikan yang terbaik dengan keikhlasan maksimal," imbuhnya. (azs)