Pemakaman 5 Orang 1 Keluarga Warga Desa Sarwadadi Cirebon, Korban Kebakaran di Bekasi

Jumat 05-07-2024,09:30 WIB
Reporter : Cecep Nacepi
Editor : Tatang Rusmanta

Sekitar pukul 20.03 WIB 5 jenazah tiba di Desa Sarwadadi dan langsung disalatkan di Masjid Baitul Mukmin.

BACA JUGA:Disdik Jabar Anulir Ratusan Calon Peserta Didik Karena Memanipulasi Domisili

BACA JUGA:Sepakat, Partai Golkar dan PKB Kota Cirebon Berkoalisi dalam Menyongsong Pilkada 2024

Warga Desa Sarwadadi yang mendengar kabar itu langsung berbondong-bondong datang ke Masjid Baitul Mukmin. 

Ribuan warga juga ikut menyalatkan kelima jenazah. Malam itu juga, usai salat jenazah, langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. 

Kelima jenazah dimakamkan satu persatu. Makam pertama Suryan, kedua Alma, ketiga Zahra, keempat Neli, dan terakhir Endah. 

Termasuk pakaian terakhir yang digunakan oleh korban juga ikut dikuburkan. Hal itu sesuai dengan adat warga setempat ketika ada yang meninggal, pakaian yang terakhir dipakainya juga ikut dikubur.

Seperti diketahui, Suryan dan keluarganya meninggal setelah kebakaran hebat melanda rumah sekaligus gudang perabotan di Jalan Tugu RT 02, RW 08, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (3/7/2024).

2

Ketua RT 02 RW 08 Kelurahan Jatikramat, Muhtar, mengungkapkan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. 

“Saya datang ke lokasi api sudah besar terlihat di tempat penyimpanan gudang perabot,” ungkap Muhtar kepada Radar Bekasi (Radar Cirebon Group).

Pihaknya langsung melaporkan peristiwa itu ke Petugas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Bekasi. 

Tak lama kemudian, sejumlah mobil Damkar tiba di lokasi kejadian. Petugas Damkar sempat kesulitan mengakses lokasi karena jalan yang sempit.

“Korban meninggal itu penghuni rumah sekaligus gudang penyimpanan perabot. Mereka satu keluarga, lima orang meninggal dunia semua. Korban warga saya,” ujar Muhtar, seraya menduga sumber api berawal dari korsleting listrik.

Sementara Kapolsek Jatiasih Kompol Suroto mengatakan lima korban yang meninggal dunia itu terjebak dan menghirup asap sehingga tidak bisa bernapas. 

“Mereka (satu keluarga) terjebak api dari depan. Mereka mengamankan diri di kamar mandi akhirnya terjebak dan meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Suroto.

Para karyawan yang berhasil selamat, lanjut dia, sempat menolong untuk menjebol tembok rumah sebelum menyelamatkan diri. Namun, upaya itu tak berhasil. 

Kategori :