Dalam kesempatan tersebut, kedua pemain mengungkapkan kenapa memilih Indonesia.
BACA JUGA:Disdik Jabar Keluarkan SE Mekanisme Pengisian Calon Peserta Didik
"Sejak kecil saya selalu mendambakan bermain di negara lain, saya ingin mengetahui lebih dalam mengenai kultur budaya negara asal saya (Indonesia), bagaimana mereka bermain sepak bola, dan ingin bergabung. Jadi ini lebih ke perasaan yang ada jauh dari dalam lubuk hati saya terhadap Indonesia," ungkap Estella.
Sementara Noa mengatakan, ayahnya yang asli Indonesia, masih memliki keluarga yang tinggal di tanah air.
Selain itu, banyak keluarganya juga yang tinggal di Belanda, dan mereka sangat gila sepak bola.
"Jadi saya juga dari kecil mulai menyukai sepak bola, karena saya sangat terikat dengan itu dan berasal dari keluarga yang juga gila sepak bola, dan akan sangat merasa terhormat bagi saya bisa bermain untuk timnas Wanita Indonesia," kata Noa.
BACA JUGA:Makin Kinclong, Ada yang Baru di Kawasan Pertokoan Siliwangi Kuningan
Terakhir, keduanya memiliki harapan dan impian bersama timnas Wanita Indonesia, kalau nanti terpilih dan masuk dalam tim asuhan Satoru Mochizuki.
"Apabila kami masuk bergabung di timnas Wanita Indonesia, saya berharap bisa meraih semuanya, pertama mungkin akan sangat menyenangkan jika kami bisa lolos dari grup di kejuaran Asian Cup mendatang," sebut Noa.
Namun jelang menjalani laga resmi internasional, Noa maupun Estella tidak masuk bersama 24 pemain yang dipersipakan pelatih Satoru Mochizuki.
Dikutip dari akun TimnasIndonesia, bergabungnya kedua pemain keturunan itu, dalam rangka trial untuk pertandingan yang akan datang.
BACA JUGA:Susana Senang Pegi Setiawan Bebas: Orangnya Jujur Berbakti Sama Orangtua
Kedatangannya ke Indonesia dan bergabung dalam pemusatan latihan, sekaligus sebagai seleksi dibawah pengawasan pelatih Satoru Mochizuki.
Di sisi lain, kedua pemain belum memiliki pasport Indonesia, sehingga tidak memungkinkan untuk diturunkan dalam laga resmi Internasional.
Dengan begitu, Noa dan Estella tidak bisa diturunkan saat Indonesia melawan Hongkong karena laga tersebut bersifat uji coba internasional.*