INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu, terendam banjir akibat curah hujan yang terjadi cukup tinggi akhir-akhir ini.
Hujan deras yang mengguyur Indramayu selama dua hari, Jumat - Sabtu, 5-6 Juli 2024, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu terdampak banjir.
Sejumlah wilayah terendam air. Diantaranya Desa Karanggetas, Kecamatan Bangodua dan Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti ST MSi mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan akibat bencana ini.
BACA JUGA:Pulang Membawa Kemenangan, Pegi Setiawan Nazar Mau Bikin Musola atau Mesjid
Pihaknya telah meninjau wilayah yang terdampak curah hujan tinggi, seperti adanya rumah ambruk di Juntinyuat dan Drunten.
Sementara itu, wilayah yang paling terdampak terjadi di Desa Karanggetas Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu.
"Dampak terparah di sini (Karanggetas) ada rumah tergenang, ada 210 kepala keluarga, dan 700 jiwa. Sedangkan untuk sawah tergenang di Kecamatan Bangodua seluas 600 hektare," ujarnya.
Saat ini, sambung Asep, pihaknya telah melakukan berbagai langkah seperti melakukan penutupan pintu air CP 5, sampai mengalirkan air ke Saluran Induk Utara untuk mengurangai debit air di pemukiman warga.
BACA JUGA:Copet Ikut Beraksi Ketika Pegi Setiawan Tiba di Rumah
"Semoga tidak hujan, agar air bisa segera surut. Sekarang juga sudah mulai terlihat penurunan debit, bantuan pasti ada, kita akan lakukan rapat koordinasi untuk penanganan apakah nanti membuat dapur umum atau bagaimana," ujarnya.
Sementara itu, Kuwu Karanggetas H Nurwedi mengatakan, air masuk kepemukiman warga terjadi sejak Jumat sampai Sabtu.
Dikatakan Nurwedi, pemukiman terendam karena mendapat kiriman air dari wilayah hulu sungai pembuang (Sungai Cibuaya) yaitu Desa Pagedangan, Sukaperna, Bangodua, dan Beduyut.
"Sejak Sabtu malam air naik, Minggu pagi langsung berkoordinasi dengan semua pihak," ujarnya.
BACA JUGA:Pegi Setiawan Tiba di Rumah Cirebon, Ratusan Warga Berdesakan Menyambutnya