“Selain airnya untuk memenuhi kebutuhan air baku juga memiliki mamfaat pengendali banjir di lahan seluas 701 hektare yang tersebar di Kecamatan Losarang dan Kecamatan Cantigi Indramayu serta Pembangkit Listrik,” katanya.
BACA JUGA:Cegah Personelnya Main Judi Online, Polres Cirebon Kota Gelar Operasi Gaktiblin
BACA JUGA:Heboh! Seekor Macan Datangi Pemukiman Warga di Desa Gunungmanik Kuningan
Disebutkan Yudia, ia akan duduk bersama dengan Bupati Indramayu untuk mengembangkan Bendungan Cipanas yang berada di dua kabupaten menjadi kawasan wisata.
“Bu Bupati Indramayu mengajak duduk bersama untuk menjadikan kawasan wisata disini. Apa saja yang bisa dikembangkan bersama BBWS. Harapan kita masyarakat Sumedang dengan adanya Bendungan Cipanas ini bisa menjadi swasembada pangan kita bisa terpenuhi," kata Yudia.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan Bendungan Cipanas menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat Sumedang dan Indramayu bahkan Majalengka.
"Bendungan Cipanas memang multifungsi yang mana harapan dan tujuannya adalah membawa manfaat bagi masyarakat di wilayah Sumedang, Indramayu dan Majalengka," ujar Bey Machmudin.
Bendungan Cipanas dapat meningkatkan intensitas tanam padi bagi para petani di daerah irigasi Cipanas seluas 6.473 hektare dan rencana pengembangan irigasi seluas 2.800 hektare, mencakup Cipanas 500 hektare, Cikawung 1.000 hektare, dan Cibuluh 1.300 hektare.
Kepada masyarakat sekitar, Bey mengajak untuk memelihara Bendungan Cipanas agar memiliki usia pakai yang panjang, sehingga manfaat ekonominya dapat dirasakan lebih lama.
Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pembangunan Bendungan Cipanas dimulai sejak tahun 2016, dan memiliki peran vital dalam menghadirkan kebermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Selain untuk pertanian, sumber air, pembangkit listrik, serta pariwisata, Bendungan Cipanas juga menjadi solusi banjir di kawasan pantura. (*)