KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin bertemu dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk menyamakan langkah guna memperkuat pembangunan yang jadi indikator makro Jabar seperti kemiskinan, pengangguran, stunting dan laju pertumbuhan ekonomi.
Bey berdiskusi dengan kepala perangkat daerah hingga camat dan lurah se-Kuningan yang dipimpin Pj Bupati Iip Hidajat di Pendopo Bupati Kuningan, Kamis 18 Juli 2024.
Menurut Bey, Pemerintah Provinsi Jabar merasa perlu untuk mengasistensi pemerintah kabupaten dan kota dan menyentuh sampah ke camat, kades, da lurah.
BACA JUGA:Daihatsu Cetak Rekor Baru: Perawatan Berkala 1.000 KM Serentak di Seluruh Provinsi Indonesia
BACA JUGA:MMKSI Hadirkan Mitsubishi All New Triton dan New Pajero Sport di Ajang GIIAS 2024, Segini Harganya
BACA JUGA:Bandung Raya Dalam Ancaman Sesar Lembang, Berikut 15 Kecamatan yang Masuk Zona Merah Gempa Bumi
"Karena indikator pembangunan makro Jabar dimulai dari angka-angka di kelurahan, desa," ujar Bey Machmudin.
Untuk mempermudah koordinasi, Bey Machmudin menugaskan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jabar sebagai liasion officer (LO).
"Nanti setelah (pertemuan) ini, Pj Bupati akan rapat dengan Kadisnaker untuk membicarakan bagaimana supaya tidak ada stunting baru, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi," jelas Bey.
BACA JUGA:Amerika Serikat Hapus Hutang Indonesia Sebesar Rp565,53 Miliar, Tapi Ditukar Dengan…
BACA JUGA:Ini Langkah BRI Perkuat Keamanan Digital dari Serangan Siber
BACA JUGA:SMPN 1 Bangodua Deklarasi Anti Bullying, Berharap Jadi Sekolah Percontohan
Bey juga menekankan pentingnya integritas sebagai seorang ASN dalam Pilkada Serentak pada 27 November mendatang.
"Sudah jelas bahwa kita ASN harus netral, sudah ada aturannya dan dasar hukumnya. Dalam Pilkada tidak boleh memihak, tidak boleh berpihak, ASN harus fokus menjalankan pelayanan publik dengan baik kepada siapapun tanpa membeda-bedakan," kata Bey.
Sementara itu, Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Kuningan fokus dalam menangani stunting.
BACA JUGA:14 Ribu Unit Rutilahu ada Majalengka, Setiap Tahun 200 Rumah Direnovasi
Iip mengakui secara statistik prevalensi stunting di Kuningan meningkat. Di satu sisi ini menjadi keprihatinan, tapi di sisi lain ini menggembirakan karena masyarakat semakin sadar memeriksakan anaknya ke Posyandu dan Puskesmas.
" Stunting kita mengalami kenaikan, sesungguhnya ada kebahagiaan buat kami karena (warga) mulai sadar datang ke Puskesmas untuk diperiksa, jadi lebih berani ke Puskesmas," kata Iip. (*)