Oezil Bisa Tersingkir

Kamis 06-03-2014,10:37 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

BERLIN - Melorotnya performa Mesut Oezil di Arsenal bakal berdampak langsung ke timnas. Posisinya di Der Panzer –julukan Jerman- dalam bahaya jika dia tidak segera membenahi performanya. Sebab, pelatih Timnas Jerman Joachim Loew sudah mengingatkan bawa hanya pemain terbaik yang akan dibawa ke Brasil. \"Saya katakan terbaik adalah benar-benar terbaik, bukan secara teori terbaik,\" kata Loew dalam wawancara dengan majalah Jerman, Kicker. Pernyataan Loew itu untuk menyindir Oezil yang performanya terus menurun. Pemain yang direkrut Arsenal dari raksasa Spanyol Real Madrid sebesar GBP 42,5 juta atau sekitar Rp800 miliar itu akhir-akhir ini menghadapi periode sulit di Premier League. Di matchday terakhir pada Sabtu (1/3) lalu mereka keok 0-1 dari Stoke City. Performa buruk juga terjadi di Liga Champions. Puncaknya, dia gagal mengeksekusi tendangan penalti saat Arsenal kalah 0-2 di kandang sendiri. Dia bahkan menjadi sasaran kemarahan rekan setimnya Mathieu Flamini dalam laga tersebut. Selain kalah, statistik menunjukkan bahwa Oezil menjadi pemain dengan daya jelajah rendah dalam laga tersebut. Dia kalah rajin dibanding Flamini yang melahap jarak 13,53 kilometer. Bandingkan dengan Oezil yang hanya 11,69 kilometer. \"Saya mengatakan kepada para pemain. Waktu terus berjalan. Hanya mereka yang mau bertarung yang mendapatkan peluang. Ini adalah peringatan bagi mereka untuk berlatih lebih keras lagi sebelum turnamen digelar,\" papar Loew. Performa Ozil sejak pindah ke Arsenal pada transfer window musim panas lalu memang terus menurun. Di awal musim pemain 25 tahun itu memang tampil menjanjikan. Dia membukukan rata-rata assist 0,48 dan rata-rata peluang 3,09. Titik balik performa dia terjadi usai boxing day. Statistik menunjukkan, Oezil pasca boxing day hanya menciptakan rata-rata 0,22 assist, kreasi peluang 2,41, dan melakukan sprint hanya 35 kali dalam satu laga. Padahal, sebelumnya dia rata-rata melakoni 48 sprint. Saat melawan Liverpool pada 2 November lalu, dia sprint sebanyak 71 kali. Namun, setelah itu angkanya terus menurun. Yakni, 48 sprint saat melawan Southampton (23/11), Chelsea 31 sprint (23/12), dan Crystal Palace 27 sprint (2/1). Selama ini Oezil hampir selalu mendapat tempat di timnas. Sejak Piala Dunia 2010, dia selalu menjadi pilihan utama Loew. Performa cemerlang di Afrika Selatan itu pula yang membuat Real Madrid tergiur merekrutnya. Setelah tiga musim di ibukota Spanyol, Oezil pindah ke Arsenal pada September tahun lalu. (aga)

Tags :
Kategori :

Terkait