“Nanti Aep ke sini lagi deh, gitu,” kata Rudi mengutip perkataan anaknya.
BACA JUGA:Pengamat: Kota Cirebon Harus Dipimpin oleh Kepala Daerah yang Berjiwa Entrepreneur
BACA JUGA:Jadi Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, BRI Diapresiasi Oleh Negara
“Lalu saya bilang, iya kalau Aep sayang orangtua, ikutin saran orangtua,” imbuhnya.
Rudi Pelor juga merasa senang jika anaknya memilih tinggal di kampung bersama dirinya. Dia sangat setuju sebab keluarga juga akan merasa lebih tenang dan lega.
“Enak nyaman di sini. Terus dia bilang, Aep mau izin tinggal di sini balik lagi. Saya bilang, ya udah aja. Jadi bapak gak mikirin Aep, Aep gak mikirin bapak,” tuturnya.
Rudi pelor juga berharap anaknya berubah sehingga tidak menyebabkan keluarga merasa khawatir lagi.
BACA JUGA:Stylo Club Bandung Gelar Touring ke Pantai Cemara Cianjur
BACA JUGA:Imam Masjid di Kuningan Meninggal Dunia Dalam Keadaan Sujud
“Kalau gak sayang sama orang tua, terserah. Mudah-mudahan biar sadar Aepnya,” tambah Rudi.
Meski singkat, Rudi Pelor juga sangat terkesan dengan momen pertemuan tersebut. Apalagi Aep memeluk dirinya sambil menangis.
“Katanya bapak nangis ya saat ketemu Aep?” tanya KDM, sapaan karib Dedi Mulyadi.
“Saya mah gak nangis, Aep yang nangis meluk saya, saya sih tegar, kuat,” jawab Rudi Pelor dalam bahasa Sunda.
Lebih lanjut, Rudi mengaku merindukan sang anak. Dia berharap bisa bertemu lagi dengan Aep dan bisa bicara lebih banyak dari hati ke hati. Termasuk soal kasus Vina Cirebon.
BACA JUGA:OJK Ajak Pelajar dan Mahasiswa Hindari Pinjol Ilegal dan Judi Online
BACA JUGA:Pj Wali Kota Cirebon Terima Kunjungan Balai Besar POM Bandung