BACA JUGA:Serunya Lomba HUT RI di Perumahan Grand Metro Pamengkang, Tumbuhkan Rasa Kekeluargaan
Namun STY masih memegang komitmen dengan Indonesia. Karena itu dia tetap bertahan. Menurut dia, dalam kariernya sebagai pelatih, tidak semua dapat dinilai dengan angka.
“Semuanya tidak bisa dilihat dari angka, karena bisa saja saya menggunakan itu dalam negosiasi perpanjangan kontrak,” ujar STY.
“Tapi saya tidak boleh menghianati kepercayaan yang telah dibangun selama ini karena itulah filosofi hidup saya,” imbuhnya.
“Sangat disayangkan jika saya meninggalkan kerja keras yang telah dibangun selama ini, bisa saja saya tinggalkan, namun saya tidak mau menyesal dengan keputusan itu,” pungkas STY. (*)