Membedah Jihad Versi Julia

Sabtu 29-01-2011,07:46 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON - Kesekian kalinya, Toko Buku (TB) Gramedia menyelenggarakan bedah buku. Kali ini, buku yang dibedah berjudul Jihad Julia karya Julia Suryakusuma. Hadir sebagai pembedah utama Julia Suryakusuma yang juga pelopor studi feminis dan seksualitas, sementara pembandingnya adalah Deputi Rektor ISIF (Institut Studi Islam Fahmina) Drs H Marzuki Wahid MAg dan aktivis perempuan Lies Marcoes Natsir. Julia menjelaskan, Indonesia hampir mirip dengan negara kanibal, bahkan surga dan neraka laris manis diperjualbelikan di layar kaca dan dunia maya. Buku ini   adalah undangan intelektual dan kepedualian dirinya sebagai kolumnis perempuan. Seorang teman, kata Julia, pernah menjelaskan bahwa banyak perempuan Indonesia yang mengenakan jilbab, sebenarnya untuk menghalau budaya barat. Padahal, identitas muslim di Indonesia bukanlah pilihan hitam putih antara budaya dan politik, hanya karena sekarang banyak yang berjilbab. “Buku ini sebagai upaya konstan dan konsisten untuk menciptakan mosaik yang kecil dan berwarna warni dari Indonesia yang teramat kompleks, termasuk pemahaman majemuk pada Islam di negeri ini,” ungkapnya. Sementara, aktivis perempuan Lies Marcoes Natsir mengatakan, pemahaman Jihad versi Julia ini setidaknya ada dua makna yang bisa diberikan kepada kata-kata besar. Yakni melawan yang dilihat sebagai kesempitan  dalam ruang aturan keislaman, ruang sosial budaya. Khusus di kalangan Indonesia, ruang yang menyebakan dirinya merasa pengap di tengah derap kehidupan modern yang luar biasa dinamis. Selain itu, bisa jadi adanya pergulatan batin Julia untuk terus memberikan makna kepada agama, bangsa dan tanah airnya. Deputi Rektor ISIF (Institut Studi Islam Fahmina) Drs H Marzuki Wahid MAg mengaku bertemu Julia dua kali, pertama saat ke Cirebon berkunjung ke Sunyaragi. Saat itu bersama suaminya, Julia bertemu dengan perempuan berjilbab lebar, sangat kontras dengan Julia yang tidak mengenakan kerudung. Hasil kunjungan dari Cirebon, Julia bersama suami sempat membuat catatan kecil di salahsatu media nasional yang isinya antara lain apa yang dialami selama berkunjung ke Cirebon, termasuk kesan-kesannya. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait