Lima Wakil di Delapan Besar

Sabtu 08-03-2014,09:39 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Indonesia meloloskan lima wakilnya di babak perempat final All England tahun ini. Rinciannya tiga wakil di ganda putra, satu di ganda putri, serta satu di ganda campuran. Hanya sektor tunggal putra dan putri yang absen menempatkan wakil. Tahun lalu, komposisi lebih merata. Wakil Indonesia ada di lima sektor. Tunggal putri di wakili Tommy Sugiarto. Kemudian tunggal putri ada nama Linda Wenifanteri. Ganda putra diwakili Hendra Setiawan/M Ahsan. Ganda putri ada nama Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta. Ganda campuran menempatkan wakil paling banyak. Ada empat wakil di sana. Yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, M Rijal/Debby Susanto, Fran Kurniawan/Shendy Puspa, dan Markis Kido/Pia Zebadiah. Nah, mengenai perjuangan wakil Indonesia di delapan besar yang bertanding dinihari tadi (8/3) Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan tetap optimis satu diantaranya mampu juara. Meski secara jumlah wakil merosot dibanding dari tahun lalu. \"Yang penting hasil akhir pertandingan. Balik dari All England akan ada evaluasi besar buat pemain dan pelatih untuk persiapan Piala Thomas dan Uber. Kita akan karantina dan simulasi untuk hasil yang memuaskan di Piala Thomas dan Uber,\" kata Gita, kemarin (7/3). Gita juga meminta Rexy Mainaky sebagai kabid binpres PP PBSI untuk menyusun langkah strategis yang bisa menunjang hasil bagus di India, Mei mendatang. Apapun yang dilakukan Rexy, Gita akan mendukung penuh. Untuk pertandingan delapan besar tahun ini, satu partai merupakan laga tricky alias penuh jebakan. Yakni antara Hendra/Ahsan versus Fu Haifeng/Zhang Nan. Secara ranking, Hendra/Ahsan adalah nomor satu sementara Haifeng/Nan posisi 247. Akan tetapi pasangan Tiongkok ini adalah hasil pemecahan mantan juara Olimpiade 2012 di ganda putra dan ganda campuran. Haifeng di ganda putra berduet dengan Cai Yun. Sementara Zhang Nan di ganda campuran dengan Zhao Yunlei. Menurut pelatih ganda putra prestasi pelatnas Herry Iman Pierngadi Tiongkok dan Korsel sengaja mengacak semua pasangannya untuk membendung Hendra/Ahsan. Sebab pasangan Indonesia ini sangat susah dijinakkan. \"Korsel dan Tiongkok geregetan dengan Hendra/Ahsan. Kalau Denmark tak melakukan perubahan pasangan karena stok pemainnya terbatas. Jadi, kita akan hati-hati dengan pasangan baru Tiongkok ini,\" kata Herry IP, sapaan Herry Iman Pierngadi. Statistik laga, saat Yun/Haifeng bertemu dengan Hendra/Ahsan dalam tiga pertemuan terakhir selalu kalah. Sedang Nan yang biasanya di ganda putra berpatner dengan Chai Biao baru sekali bersua Hendra/Ahsan dan mengalami kekalahan. \"Hendra asalkan bisa mengendalikan permainan di depan net, kita bisa mengungguli keduanya. Saya lihat peluang kemenangan Hendra/Ahsan lawan Haifeng/Nan ini fifty-fifty,\" tutur Herry IP. Sedang di ganda putri, pasangan Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta menemui musuh yang jadi momok. Dalam lima kali perjumpaan, Pia/Rizki selalu terjungkal lawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Pertemuan terkahir terjadi di Djarum Superliga Badminton bulan lalu di DBL Arena Surabaya. \"Kami lebih santai dan nothing to lose. Kami sudah sama-sama tahu dimana celahnya. Pokoknya berusaha yang terbaik. Gak ada rasa grogi atau nervous lawan pasangan Jepang ini,\" tulis Kiki, sapaan Rizki Amelia Pradipta dalam pesan singkat, kemarin. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait