Tujuh WNI Dilaporkan Ikut Dalam Penerbangan Malaysia Airlines yang Hilang

Minggu 09-03-2014,15:06 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 dilaporkan hilang pada Sabtu (08/03) pagi kemarin. Dalam pesawat yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing itu, tercatat ada tujuh warga negara Indonesia di dalamnya. Pihak Malaysia Airlines dalam akun facebook resminya telah merilis nama ketujuh WNI yang ikut dalam penerbangan itu, yakni Firman Chandra Siregar (25), Herry Indra Suadaya (35), Ferry Indra Suadaya (42), Lo Sugianto (47), Indrasuria Tanurisam (57), Chynthyatiomrs Vinny (47), dan Willy Surijanto Wang (53). “Nama dan nomor paspor WNI yang ikut dalam penerbangan menuju Beijing telah kami kantongi. Kami juga telah menguhubungi imigrasi pusat untuk melakukan konfirmasi alamat mereka. Saat ini, dari saluran kita sedang mencoba menghubungi pihak keluarga untuk konfirmasi,” ujar Koordinator Konsuler KBRI di Kuala Lumpur, Dino Nurwahyuddin saat dihubungi kemarin. Sebelumnya, Malaysia Airlines mengatakan ada 12 WNI dalam penerbangan tersebut. Namun segera dikonfirmasi lantaran terjadi kesalahpahaman kode negara, antara Indonesia (IDN) dan India (IND). “Ada kesalahan pengartian kode negara, dua belas itu lima diantaranya ternyata warga India,” ungkap Dino. Secara rinci, pihak Malaysia Airlines juga telah mengumumkan jumlah warga negara yang ikut hilang bersama maskapainya. Yaitu, China 152 orang dan 1 bayi, Malaysia 38 orang, Indonesia 7 orang, India 5 orang, Australia 7 orang, Perancis 3 orang, Amerika Serikat 3 orang dan 1 bayi, Selandia Baru 2 orang, Ukraina 2 orang, Kanada 2 orang, Rusia 1 orang, Italia 1 orang, Taiwan 1 orang, Belanda 1 orang dan Austria 1 orang. Sementara itu, proses pencarian pesawat berpenumpang 239 orang itu juga terus dilakukan. Menurutnya, hingga kini belum ada kepastian titik jatuh pesawat sehingga membuat kesulitan pencarian. Pemerintah Malaysia juga secara serius tengah melakukan pencarian pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines itu. “Bapak Perdana Menteri baru saja menambah jumlah tim SAR. Sebelumnya hanya emapt kapal laut dan dua pesawat terbang yang dikerahkan. Namun saat ini telah ditambah menjadi enam kapal laut dan 15 pesawat terbang,” jelas Dino. Tim SAR saat ini difokuskan untuk mencari di sekitar perairan Laut China Selatan. Sebab, kata dia, signal terakhir yang dikirim oleh Kapten Pilot Zaharie Ahmad Shah masih berada di wilayah Malaysia, sekitar 120 mil arah Timur dari kota Bahru, Malaysia. “Namun bapak Perdana Menteri meminta kita tidak berspekulasi dulu. Yang jelas pencarian terus dilakukan” ungkapnya. Melalui akun resminya, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak mengungkapkan rasa keprihatinan yang mendalam atas hilangnya pesawat Malaysia AirlinesMH 370. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan cara-cara yang bisa digunakan untuk pencarian. “My thoughts and prayers are with the family members of flight #MH370. I\'ve asked all measures possible to be taken,” tulisnya. Najib juga dilaporkan telah menguhubungi beberapa negara tetangga seperti pemerintah China untuk meminta bantuan dalam proses pencarian. Pihak Malaysia Airlines juga telah mengeluarkan statement resmi terkait hilangnya maskapai mereka. CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan, proses pencarian dan penyelamatan internasional telah dilakukan sejak Sabtu pagi. Namun sayangnya, tim SAR dari Malaysia, Singapura dan Vietnam masih belum menemukan tanda apapun dari pesawat tersebut. Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 berangkat dari Kuala Lumpur pada Sabtu pukul 00.41 waktu setempat. Pesawat tersebut diperkirakan sampai di Beijing pukul 06.30 hari yang sama. Namun sayangnya hingga waktu tersebut peswat berpenumpang 239 orang itu tidak juga muncul. (mia)

Tags :
Kategori :

Terkait