CIREBON, RADARCIREBON.COM - Keragaman gaya berkendara dan tingkat keterampilan pengendara menciptakan dinamika lalu lintas yang kompleks.
Kondisi ini berpotensi membahayakan, terutama bagi pengendara baru yang masih dalam tahap belajar dan memiliki pengalaman terbatas di jalan raya.
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menuturkan persiapan berkendara harus diperhatikan oleh pengendara motor saat hendak berkendara. Terutama bagi para pengendara pemula.
BACA JUGA:Komitmen Lestarikan Nilai Sejarah dan Budaya, Pj Wali Kota Resmikan Museum Topeng Cirebon
BACA JUGA:Begini Saran Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Agar Pendaftaran QR Code Berhasil
Pengendara pemula adalah mereka yang belum memiliki banyak pengalaman dan keterampilan yang memadai saat berkendara, terutama dalam menghadapi potensi bahaya mendadak atau kondisi lalu lintas yang padat.
Beberapa persiapan penting perlu dilakukan oleh pengendara pemula sebelum berkendara. "Paling utama, pastikan telah lulus ujian untuk mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi) C, yang merupakan syarat legal untuk mengendarai sepeda motor di jalan raya," tuturnya.
Selain memenuhi persyaratan legal, pengendara juga harus mempersiapkan perlengkapan berkendara dengan baik.
BACA JUGA:Dani Mardani Suport Perbaikan Masjid Assalam Larangan Timur Harjamukti Kota Cirebon
BACA JUGA:Bey Machmudin Serahkan SK Pensiun kepada 180 ASN Purna Tugas: Tetap berkontribusi di Berbagai Bidang
BACA JUGA:Laskar Agung Macan Ali Siap Jaga Kondusifitas Keamanan Pasar Muludan di Keraton Kasepuhan Cirebon
Pilih helm yang nyaman, disarankan menggunakan helm tipe open face terlebih dahulu, karena jenis ini memberikan visibilitas yang luas dan lebih nyaman dalam bernafas, sehingga pengendara pemula merasa aman dan tidak terlalu sesak.
"Lengkapi juga diri dengan jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu yang nyaman untuk berkendara," jelasnya.
Perlengkapan berkendara sering kali diabaikan oleh banyak pengendara dengan berbagai alasan, seperti jarak yang dekat, merasa gerah, atau dianggap merepotkan. Padahal tidak pernah ada yang tahu kapan terjadinya kecelakaan.