BACA JUGA:Warga Jalan Saladara Gelar Doa Bersama Jelang Sidang PK 7 Terpidana Kasus Vina dan Eky
Hal ini tentunnya akan mengundang kekhawatiran terkait dengan hasil temuan dan analisa Sullivan, Zhong bersama dengan rekan-rekan penelitian lainnya.
Bahwa seiring dengan menghangatnya bumi dan mencairnya es. Hal itu dapat melepaskan patogen yang belum diketahui sama sekali oleh dunia Sains yang nantinya akan memicu pandemi yang sangat mematikan.
Kekhwatiran para ilmuwan tersebut tidak sepenuhnya benar-benar mendasar.
BACA JUGA:Tinjau Lokasi Bencana Puting Beliung di Bogor, Bey Machmudin: Waspada Hujan Ekstrem di Musim Kemarau
BACA JUGA:Tuntutannya Tak Digubris Pemkab Cirebon, Warga Bumi Arumsari Ancam Boikot Bayar PBB dan Pilkada
Karena untugnya 1.700 spesies virus purba yang ditemukan oleh para peneliti ini tidak akan menimbulkan ancaman kesehatan bagi manusia, menurut para peneliti dalam studi barunya.
Itu karena virus-virus ini hanya dapat menginfeksi archea yang merupakan sebuah organisme bakteri bersel tunggal.
Namun dengan mengetahui dan mempelajari sel virus purba akan sangat bermanfaat nantinya untuk menambah wawasan masa depan anda terkait dengan komunitas mikroba sejarah yang pernah hidup di massa lalu. (*)