Kadal raksasa Komodo baru memakan hewan yang sudah digitnya itu tadi saat kondisinya sudah sekarat atau mati karena pendarahan.
"Komodo ikuti jejak darah rusa atau kerbau yang sudah digigitnya," kata Urbanus.
BACA JUGA:Cerita Maarten Paes Saat Dirinya Berhasil Menepis Tendangan Penalti Pemain Arab Saudi
BACA JUGA:Sidang PK Keenam Kasus Kematian Vina dan Eky: Jaksa Minta MA Tolak Permohonan Keenam Terpidana
Tentunya gigitan komodo itu akan menimbulkan infeksi bagi korbannya. Hal ini disebabkan ada senyawa racun didalam gigitan komodo.
Hewan yang digigit kadal raksasa komodo biasanya akan mati dengan sendirinya karena disebabkan oleh pendarahan hebat.
"Kalau komodo gigit pagi sorenya sudah makan," ujar Urbanus.
Terkadang kadang juga komodo baru makan mangsanya itu seminggu setelah ia gigit ketika sudah mulai berubah bentuk menjadi bangkai.
BACA JUGA:Cerita Maarten Paes Saat Dirinya Berhasil Menepis Tendangan Penalti Pemain Arab Saudi
Perlu diketahui kadal raksasa komodo juga tidak selalu memburu mangsa yang berada di dekatnya. Dalam kondisi tertentu terkadang komodo dan hewan mangsanya tampak terlihat berteman dekat.
Di sebuah daerah yang bernama Loh Sabita pernah terlihat ada 6 ekor komodo dengan jarak sekitar 1-2 meter dari kerbau.
Namun mereka sibuk dengan aktivitasnya masing-masing dan tidak terlihat tanda-tanda kalau komodo ingin berusaha menyerang si kerbau.
BACA JUGA:Beri Dukukan dan Motivasi Kafilah Jabar, Sekda Herman Hadiri Pembukaan MTQN XXX 2024
"Komodo gigit mangsanya kalau lapar. Sekarang tidak lapar," ujar Yansen menjelaskan alasan komodo tidak menyerang kerbau yang ada di dekatnya.
"Kerbau itu baru dimakan seminggu setelah di gigit. Kerbau biasanya cari lumpur setelah digigit komodo," ucap Paskalis Yansen, salah satu ranger di Pos Jaga Loh Sebita. (*)