Bencana Besar Incar Haurgeulis dan Bantarujeg

Senin 10-03-2014,14:15 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

BANTARUJEG – Wilayah yang terkena bencana alam pergerakan tanah semakin meluas. Kini menimpa wilayah Blok Handarusa Desa Haurgeulis Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka. Tanah perbukitan, kebun dan sawah mengalami retak-retak memanjang hingga sampai menembus ke jalan lingkungan. Rumah penduduk yang ada di sekitar lokasi tersebut pun ikut terancam. Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Haurgeulis Aripin Hidayat, pergerakan tanah itu terjadi pada Jumat malam (7/3). Pada awalnya pergerakan tanah hanya terjadi di sekitar kebun dan areal persawahan milik warga, namun tak lama kemudian terus meluas sampai ke jalan lingkungan.”Yang dikhawatirkan bencana ini akan mengancam pemukiman warga desa kami,” papar Sekdes Aripin didampingi Kasi Pemerintahan Kecamatan Bantarujeg H Juhadi SSos kepada Radar, Sabtu (8/3). Pergerakan tanah juga terjadi di Dusun Cibeurih Desa/Kecamatan Bantarujeg yang mirip dengan kejadian pergerakan struktur tanah di Dusun Cigintung Desa Cimuncang Kecamatan Malausma dan di Blok Manis Desa Jerukleueut Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka. Kepala Desa Bantarujeg Asep Ading Kusdiana mengatakan, sepanjang 150 meter areal kebun bambu yang berada tepat di belakang rumah pemukiman warga RT 01 RW 09 Dusun Cibeurih Desa Bantarujeg, mengalami retak-retak bahkan terbelah menganga hingga ambles dengan kedalaman sekitar 3 meter. “Musibah ini mulai terjadi sekitar pukul 02.00 WIB Sabtu (8/3). Tebing tanah yang berada tepat di bagian belakang rumah warga menjadi ambles, tanah yang retak merembet ke pekarangan rumah warga. Ada puluhan rumah yang terancam terbelah karena dekat dengan lokasi pergerakan tanah,” ujar Kades Asep didampingi Camat Bantarujeg Ading Madudin SSos MM dan Kasi Pemerintahan Kecamatan Bantarujeg H Juhadi S Sos. Rumah yang terancam di antaranya milik Amunah, Suryadi, Midi, Jaenudin, Ojo, Muhdi, Suparman, Abdul, Usup dan Supandi. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diharapkan, pihaknya bersama Pemcam Bantarujeg telah mengevakuasi warga yang rumahnya terancam pergerakan tanah untuk sementara waktu ikut menumpang di rumah tetangga atau saudaranya. Sementara itu, dikatakan Camat Bantarujeg Ading Madudin SSos MM, bencana yang terjadi di RT 01 RW 09 Dusun Cibeurih Desa Bantarujeg diharapkan bisa dilakukan pengecekan oleh tenaga ahli. Sepengetahuannya, kejadian ini mirip dengan yang terjadi di Dusun Cigintung Desa Cimuncang Kecamatan Malausma. Sebab, pergerakan struktur tanah yang terjadi di Dusun Cigintung Desa Cimuncang itu awal kejadiannya di sekitar areal perkebunan dan persawahan. Selanjutnya semakin meluas hingga sampai merambah ke pemukiman warga. Apalagi, pergeseran struktur tanah yang terjadi di Dusun Cibeurih itu sangat berdekatan dengan lokasi pemukiman warga. Oleh karena itu, pihaknya memohon kepada Pemkab Majalengka melalui dinas terkait untuk melakukan penelitian. Yang dikhawatirkan akan terus bergerak ke pemukiman warga. “Terlebih lagi, pada saat ini masih dalam kondisi musim penghujan, yang sangat rentan dengan ancaman terhadap bahaya erosi, tanah longsor dan termasuk pergeseran tanah seperti yang terjadi sekarang,” pungkasnya.(har)

Tags :
Kategori :

Terkait