CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sejumlah karyawan dari sebuah pabrik yang produksi sepatu di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon mengadukan nasibnya kepada Subagja, salah satu anggota DPRD Kota Cirebon.
Mereka (karyawan) menyampaikan rasa keberatannya terhadap kebijakan perusahaan yang memberikan gaji di bawah UMR, jam kerja karyawan melebihi 10 jam dan keluhan lainnya.
BACA JUGA:Waspada! Muncul Virus Baru Bernama Wetland, Media Penyebarannya Lewat Gigitan Kutu
BACA JUGA:Survey Pilgub Jabar: Elektabilitas Dedi-Erwan Unggul, Syaikhu-Ilham Habibie Kedua
BACA JUGA:Polresta Cirebon Respon Cepat Video Aksi Bullying Pelajar, Tiga Pelaku Langsung Diamankan
Kepada radarcirebon.com, Subagja mengatakan, banyak karyawan pabrik tersebut yang di-PHK sepihak oleh perusahaan.
"Banyak karyawan yang datang ke rumah saya untuk melapor dan curhat terkait kebijakan pabrik yang semena-mena terhadap karyawannya."
BACA JUGA:Kesalahpahaman Penelitian Mark Herr Terkait Katak Bertaring
BACA JUGA:PON XXI ACEH-SUMUT 2024: Kontingen Jabar Kembali Raih Medali Emas Cabor Menembak dan Dansa
BACA JUGA:Kepada Komisi I DPR RI, Menlu: Titip Palestina, Jangan Ditinggal Sendirian
"Keluhan mereka itu seperti gaji yang mereka terima di bawah UMR, kemudian jam kerjanya melebihi 10 jam dan banyak karyawan yang di-PHK sepihak," katanya.
Politisi PDI Perjuangan Kota Cirebon ini meminta pihak Pemerintah Kota Cirebon cepat bertindak memperjuangkan nasib karyawan pabrik tersebut.
BACA JUGA:Situs Pulo Jambangan Dipagar Pihak Swasta, Begini Reaksi Pengelola Taman Goa Sunyaragi