Tahapan ini bermula saat sinar matahari musim semi menyinari lapisan es yang terkumpul selama berbulan-bulan saat musim dingin gelap menerpa Mars.
Peralihan ini membuat es di bagian bawah lapisan planet Mars bertransformasi menjadi gas, lalu menumpuk dan meledak lalu memecahkan lempengan es diatasnya.
BACA JUGA:Thom Haye Resmi Tandatangani Kontrak Berdurasi 1 Musim dengan Almere City FC
BACA JUGA:Limbah Pabrik di Bodesari Plumbon Kebakaran, Ini Penyebabnya
Ketika gumpalan gas itu meledak, tentunya mendorong debu dan pasir ke atas, menciptakan semburan yang menyerupai air mancur.
Saat debu mengendap dan kembali ke permukaan planet Mars, lalu membentuk bercak-bercak gelap seluas 45 meter sampai 1 kilometer.
Lalu memberikan sebuah penampakan ilusi layaknya seperti binatang berbentuk laba-laba.
Planet mars sendiri sebenarnya memiliki kadar atmosfer dengan kandungan lebih dari 95 persen karbon dioksida (Co2).
Menurut NASA planet Mars sendiri sebenarnya memiliki wilayah kutub yang didalamnya begitu banyak sekali kandungan es dan embun bekunnya yang terbentuk dari karbon dioksida pada musim dingin. (*)