• Respirable dust, adalah sebuah partikel debu yang memiliki ukuran sebesar <10 µ yang dapat masuk kerongga hidung bahkan bisa sampai masuk ke dalam paru-paru.
Gangguan Kesehatan Akibat Debu
Dokter Khoirul Mufid dalam dialog kesehatan di Purwokerto beberapa waktu lalu mengatakan bahwa paparan debu memiliki berbagai dampak panjang bagi kesehatan, diantaranya:
Menimbulkan batuk, bersin, bahkan hingga sesak nafas.
"Penjelasannya begini, karena jaringan di sekitar hidung dan tenggorokan rusak, nanti meningkatkan produksi dahak, dan ketika dahak itu menumpuk, muncul sesak nafas, bahkan bisa jadi muncul suara serak" Ujar dokter Muhfidz.
Bahkan lebih parahnya lagi Dokter Khoirul Mufid pernah berkata bahwa apabila seseorang secara terus menerus terkena paparan debu, maka orang tersebut bisa terkena infeksi pernafasan.
Hal tersebut bisa terjadi lantaran bisa saja debu-debu itu sudah membawa bakteri, virus ataupun jamur yang sama sekali tidak terdeteksi.
"Jadi jelasnya ketika debu itu sudah terpapar sampai saluran pernafasan yang lebih dalam seperti paru-paru, itu akan menimbulkan penumpukan lendir di sana, ini yang akhirnya menimbulkan infeksi pada saluran pernafasan kita" ujar dokter Muhfidz.
BACA JUGA:Gelar Munaslub, Anindya Bakrie Terpilih Sebagai Ketua Kadin 2024-2029
Untuk mencegah dan meminimalisir dampak dari paparan debu, dia menganjurkan kepada masyarakat untuk memakai masker bagi masyarakat yang sering bekerja di tempat berdebu seperti pabrik dan masih banyak lagi yang lain-lainnya.
Selain itu, pihaknya menyarankan untuk membersihkan rumah dan setiap sudut dan area rumah yang terpapar banyak sekali debunya.
"Antisipasi paling mudah ya memakai masker, kemanapun, misal saat berkendara, atau di tempat umum, di jalan saat naik kendaraan umum, atau rutin membersihkan area rumah dari paparan debu."
"Kalau misal merasa tidak nyaman atau ada gangguan kesehatan ya segera hubungi layanan kesehatan terdekat " pungkasnya. (*)