Di akhir acara, para peserta diajak untuk menyusun rencana aksi implementasi metode flipped classroom di sekolah masing-masing.
Setiap guru diminta merancang satu unit pembelajaran yang akan diterapkan menggunakan pendekatan RAPA TIM KASEP.
Hasil penerapan akan dievaluasi pada pertemuan KKG berikutnya, sehingga pengetahuan yang didapatkan dapat langsung diaplikasikan.
Acara ini ditutup dengan pembagian doorprize bagi sepuluh peserta terpilih.
Peserta terlihat puas dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI di Kota Cirebon.
BACA JUGA:Dani-Fitria Lega Mendapatkan Nomor Urut 1 di Pilkada Kota Cirebon
Dengan inovasi seperti ini, diharapkan pendidikan agama Islam di Kota Cirebon semakin inklusif dan interaktif, memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi semua siswa. (sud/opl)