Konstruksi Besi Gapura Talun Hilang

Selasa 08-10-2024,13:00 WIB
Reporter : Samsul Huda
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Ada yang hilang dari hasil pembangunan Gapura Talun Ngangeni. Yakni, kontruksi besi pada gapura tersebut. Padahal, Gapura tersebut menjadi ikon kebanggaan warga Kabupaten Cirebon. Simbol wisata di Kecamatan Talun. Ada wisata religi, kuliner dan budaya.

Diduga, variasi kontruksi besi diatas gapura yang menghiasi pintu wisata kuliner itu ambruk. Namun, belum diketahui penyebab pastinya. Pasalnya, tak ada sisa puing-puing konstruksi tersebut.

Ketua Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera)  Kabupaten Cirebon, Warcono Semaun menduga kejadian ini disebabkan oleh konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

"Ujung besi yang dulunya tampak menjulang kini hilang tanpa jejak. Kan ketika peresmian dulu, besi itu masih ada. Namun, sekarang sudah tidak terlihat lagi," kata Warcono

BACA JUGA:Kejahatan 2 Kakek Ini Sungguh Keji, Korbannya Cucu Sendiri

Ia mencurigai bahwa kejadian ini telah berlangsung selama satu bulan terakhir. "Yang sangat disayangkan, tidak ada pihak terkait yang merespons atau menyelidiki hal ini, baik dari dinas terkait maupun penegak hukum," tegasnya.

Ia jufa menyoroti pentingnya penelusuran mendalam terhadap penyebab hilangnya konstruksi bangunan Gapura Talun Ngangeni.

"Jika memang ambruk akibat kesalahan konstruksi, maka perlu dicari tahu siapa kontraktor yang mengerjakan proyek ini. Jika hilang karena dicuri, maka itu adalah tanggung jawab pihak keamanan untuk segera menindaklanjutinya," imbuhnya.

Ia juga menyentil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang telah kecolongan dalam pengawasan aset daerah tersebut. "Pak Kadis Abraham kan gembar-gembornya Gapura Talun Ngangeni lebih bagus dari Gapura Pataraksa, kenyataannya malah terlantar," tandasnya.

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Berkomitmen Bangun Fasilitas Medical Point untuk Kebutuhan Masyarakat Palestina

Warcono pun mendesak agar aparat penegak hukum (APH) turun tangan dan menindak tegas jika terbukti ada kelalaian. "Jika memang dugaan ambruk ini benar, maka aparat hukum harus menindaklanjuti, jangan hanya terfokus pada kasus-kasus besar," pungkasnya.

Perlu diketahui, pembangunan gapura tlaun ngangeni menghabiskan anggaran sekitar Rp570 juta dari anggaran PIK Kecamatan. Dikerjakan selama 90 hari kerja sejak 18 September 2023 sampai 16 Desember 2023 oleh CV Faiz dengan nomor kontrak :027.13/-APBD-PPKDISBUDPAR/2023. (sam)

Kategori :