Meja putar yang dihadirkan di sini merupakan meja putar elektrik, sehingga peserta hanya perlu menginjak pedal seperti mengendarai mobil.
BACA JUGA:Ternyata Belum, Begini Komentar AFC Soal Pengaduan PSSI Terkait Wasit Kontroversial dari Oman
Pembuatan keramik di sini menggunakan tanah liat yang sudah diolah sebelumnya.
Masing-masing peserta memiliki 3 kesempatan dalam setiap sesi. Sehingga jika gagal masih bisa mencoba dengan tanah liat lainnya.
"Tanah liat diberikan sebanyak 500 gram untuk setiap pembuatan," terangnya.
Sebelum diletakkan di meja putar, tanah liat harus dihaluskan agar menyatu dan membentuk sekepal tangan.
Kemudian diletakkan di meja putar dengaan sedikit hentakan agar menempel tepat di tengah meja putar.
"Beri putaran pada meja putar dengan kecepatan yang sama dan tempatkan tanah liat di tengah, di proses centering ini selasin dengan bantuan putaran juga bisa dibantu dengan teknik coning up and down," tuturnya.
Usai tanah liat dipastikan berada di tengah meja putar, proses selanjutnya masuk pada tahap opening. Dimana di sini diberi bukaan pada tanah liat sehingga beronga.
Membeentuk sebuah gelas. Lalu terakhir masuk pada proses pulling up, dimana bentuk tanah liat disempurakan dengan ditaruik ke atas, proses pembentukan ini memerlukan kesabaran agar tanah liat tetap dengan bentuk yang kokoh.
"Agar tidak hancur, selalu gunakan satu tangan sebagai stoper dan tangan lain unttuk mendorong," ungkapnya.
Dalam kelas ini, setiap peserta diarahkan untuk membuat sebuah gelas. Selain melatih konsentrasi kelas membuat keramik ini juga turut melatih kesabaran dan membuat jiwa lebih tenang.
"Usai selesai, hasil kreasi peserta akan dilakukan pengeringan dan pembakaran kurang lebih 4 hingga 7 hari," tukasnya.
Sementara itu, Manager Stone Hand, Dea Elfariani menuturkan antusias akan kelas ini cukup tinggi. Dalam setiap sesi kelasnya ia membuat kelas ini eksklusif dengan hanya menerima dua peserta setiap sesi.
Dengan dibanderol Rp250ribu/orang kegiatan ini bisa menjadi pilihan mengisi waktu luas dnegan kegiatan positif.
Peserta juga diarahkan untuk membuat gelas yang nantinya bisa digunakan untuk minum kopi atau minuman lainnya di Stone Hand.