Blusukan ke Argasunya Suhendrik Belanja Masalah

Kamis 24-10-2024,14:00 WIB
Reporter : Abdullah
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Ada yang berbeda saat kunjungan calon wakil walikota H Suhendrik SIP MIPol ke Kelurahan Argasunya.

Selama sehari penuh, paslon nomor urut 2 yang berpasangan dengan Calon Wali Kota Eti Herawati ini berkeliling, khususnya di wilayah Argasunya, Kecamatan Harjamukti.

Pria kelahiran Katiasa, Kecamatan Harjamukti, menyempatkan diri untuk melihat langsung TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Kopiluhur.

Suhendrik bertemu dengan warga yang melakukan aktivitas di TPA Kopiluhur, yakni memilah sampah.
Selama berdialog dengan pemulung, Suhendrik lebih banyak mendengarkan keluh kesah mereka.

BACA JUGA:Datang ke Bandung, Lion City Sailors Siap Permalukan Persib di Depan Pendukung Sendiri

Salah satu keresahan dari pemulung adalah kondisi TPA Kopiluhur yang sudah mulai penuh, sehingga dikhawatirkan TPA tidak lagi dapat digunakan sebagai lokasi pembuangan sampah.

Bagi mereka, TPA selama ini menjadi sumber pendapatan keluarga dengan memilah sampah-sampah yang bisa didaur ulang.

Selain itu, pria yang menguasai delapan bahasa asing ini juga bertemu warga yang mengkhawatirkan kondisi rumah mereka yang rawan ambruk akibat dampak penambangan pasir yang telah berlangsung selama ini.

Tidak hanya itu, Suhendrik juga melihat langsung kondisi warga yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau panjang, khususnya di Kampung Kedung Jumbleng.

BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun di Plumbon Cirebon, Pengemudi Truk Kontainer Diduga Mengantuk

Melihat kesulitan warga dalam mendapatkan air bersih, relawan Jaringan Pemenangan Eti Herawati-Suhendrik (Jan Ethes) turun langsung membagikan air bersih kepada mereka.

Tak berhenti di situ, alumnus SMAN 6 Cirebon ini didampingi awak media nasional dan lokal, sekitar 20 orang, menyusuri jalan-jalan yang sudah rusak parah.

Terlihat jalan yang hanya terdiri dari bebatuan, bahkan ada jalan yang belum diaspal dan hanya berupa tanah liat.
Suhendrik, seusai berkeliling Argasunya menyatakan seharian keliling wilayah Argasunya untuk "belanja masalah" sekaligus mendengar aspirasi masyarakat hingga ujung perbatasan Argasunya dengan Desa Kondangsari, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon.

Dari "belanja masalah" ini, lanjut Suhendrik, banyak hal yang ditemukan, seperti adanya warga yang khawatir rumahnya ambruk karena proses penambangan pasir.

BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon Buka Peluang Kerja Sama Branding di Stasiun dan Kereta Api

Kategori :