KPw BI Cirebon Dorong Pengembangan Desa Wisata Bantaragung

Senin 28-10-2024,00:00 WIB
Reporter : Apridista S Ramdhani
Editor : Tatang Rusmanta

RADARCIREBON.COM - Dinilai memiliki potensi besar sebagai desa wisata, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon terus mendukung pengembangan desa wisata Bantaragung.

Dukungan ini telah dilakukan sejak 2019. Sebagai salah satu wujud dukungannya, KPw BI Cirebon juga turut hadir dalam Festival Bumi Bantaragung di Desa Wisata Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, beberapa waktu lalu.

Deputi KPw BI Cirebon, Agung Budi Laksono menuturkan dukungan KPw BI Cirebon dalam mendukung pengembangan Desa Bantaragung telah dimulai pada 2019 melalui pengembangan kluster padi organik.

Pengembangan ini juga turut dilakukan bersama instansi terkait. Pihaknya turut mendorong Desa Wisata Bantaragung menjadi destinasi wisata alternatif, baik untuk wilayah Ciayumajakuning, Jawa Barat, maupun secara nasional.

BACA JUGA:Ternyata, Begini Sejarah Bank BRI yang Berdiri di Zaman Kolonial, Kini Aset Terbesar di Asia Tenggara

Adapun pengembangan Desa Wisata Bantaragung secara intensif dimulai pada 2024.

"Setelah melihat potensinya pada 2023, Kami berharap program ini berjalan dengan baik ke depannya," jelasnya.

Lanjutnya, dengan adanya Festival Bumi Bantaragung diharapkan semakin banyak orang mengetahui bahwa Desa Bantaragung di Majalengka memiliki daya tarik yang potensial.

Ke depan, KPw BI Cirebon akan terus melakukan pembinaan, terutama dalam pengembangan UMKM. Setelah bantuan diberikan, pihaknya akan tetap memonitor dan memberikan capacity building.

BACA JUGA:Paslon Beres Kampanye di RW 10 Karyamulya, Eti-Suhendrik Tegaskan Komitmen Kepada Generasi Muda

Dengan memiliki 46 KPw BI di berbagai daerah, pihaknya bisa saling berbagi dengan desa binaan, Desa Bantaragung juga sebelumnya telah diajak melakukan studi banding ke Ubud Bali karena karakteristik wilayah yang hampir sama.

Pihaknya juga mendapatkan pelatihan terkait digitalisasi, termasuk pemasaran digital dan penggunaan QRIS.

"Kami menyadari pengembangan desa wisata bukanlah hal mudah, perlu membangun kesadaran bersama bahwa ini adalah kerja kolaboratif yang membutuhkan sinergi untuk mencapai hasil yang optimal," tukasnya.

BACA JUGA:HWDI Kabupaten Bekasi Dukung ASIH di Pilgub Jabar, Berharap Ada Pemenuhan Hak Disabilitas

Kategori :