Selain Ahmad Yani, penerjemah Alquran Terjemahan Bahasa Cirebon ini juga dilakukan oleh 4 orang lainnya.
BACA JUGA:Sampah di TPA Kopi Luhur Kota Cirebon Kembali Terbakar Malam Ini, Polres Ciko Keluarkan Water Cannon
Namun sayang, tiga penerjemah lainnya telah berpulang pada proses berlangsung. Para Almarhum tim penerjemah tersebut antara lain Drh H Raden Bambang Irianto BA, Dr Hj Eva Nur Arovah MHum, dan Dr H R Ahmad Opan Sapari Hasyim MHum.
Anggota Penerjemah sekaligus Filolog, Muhamad Mukhtar Zaedin bercerita dalam proses penerjemahan ini turut melewati beberapa proses yang cukup panjang.
Menurutnya masing-masing bahasa memiliki kesastraan dengan tingkatan kerumitannya masing-masing, termasuk bahasa arab.
Seperti saat menerjemahkan kata Allah ke dalam bahasa lainnya, tidak ada bahasa lain yang bisa mewakili kata Allah.
"Dalam penentuan penggunaan bahasa Cirebon juga turut kami sepakati melalui proses cukup panjang," ungkapnya.
Bahasa Cirebon memiliki beberapa jenis mulai dari bahasa Cirebon Kuno, Bebasan, hingga Bagongan (pasaran).
BACA JUGA:Suhu Panas yang Melanda Indonesia Diperkirakan Hingga Akhir Oktober
Pada hakikatnya, bahasa terus berkembang sesuai zaman. Beberapa diksi bisa saja hilang seiring dengan berkembangnya penggunaan bahasa tersebut di masa tertentu.
Misalnya dalam bahasa Cirebon, saat ini ada beberapa diksi bahasa Cirebon yang sudah tidak lagi digunakan. Misalnya, kata kelawan (dengan).
Saat ini masyarakat Cirebon justru lebih banyak menggunakan kata karo dibandingkan kelawan. Bahkan beberapa generasi saat ini tidak mengetahui kata kelawan.
"Sifat bahasa adalah lisan, kemudian ditulis, saat bahasa atau diksi tersebut sudah tak kerap digunakan secara lisan bisa jadi bahasa tersebut tidak relevan atau tak digunakan lagi," paparnya.
Bahasa Cirebon Kuno misalnya yang saat ini mayoritas diksinya sudah tidak digunakan lagi.
Di sekitar tahun 700 hingga 900 SM bahasa Cirebon Madya pun mulai digunakan, namun kini sebagian diksinya pun sudah asing atau tidak diketahui oleh masyarakat yang hidup di era ini.
BACA JUGA:Amanda Soemedi Resmikan Gedung Dekranasda Digital Kabupaten Kuningan, Inilah Keunggulannya