SEPERTI diberitakan awak media ini, gelar ribuan santri dan para kyai sepuh dari kalangan NU, khususnya Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, melakukan aksi Istighosah keprihatinan terkait polemik Masjid Teja Suar. Terbetik kabar, awalnya, pemilik tanah Teja Suar, H. Maulwi Saelan, menjual tanah pada Achmad Berliana Dzulkifli dengan nilai Rp 13 miliar. Karena desakan dari jemaah, H. Saelan membatalkan dan mengembalikan uang tersebut pada Ade Berliana. Kepada awak media ini, Biro Hukum PPM, Yudia Alamsyah, SH mengungkapkan diduga dana yang diterima Ade Berliana 18 miliar. \"Akan tetapi untuk pembeliannya yang diserahkan kepada H. Saelan senilai Rp. 13,8 miliar,\" ungkapnya. Tambah Yudia, atas dorongan jemaah untuk tidak menjual lahan Teja Suar, H. Saelan menyetujui dan siap mengembalikan dana tersebut. \"Pihak H. Saelan menginginkan pertemuan dengan pihak Ade Berliana. Mereka menjanjikan diadakan pertemuan tersebut. Namun, hingga saat ini tak kunjung ditepati,\" pungkas Yudia. (wb)
Kategori :