RADARCIREBON.COM - Musim pancaroba adalah peralihan musim dari kemarau menuju penghujan.
Masa peralihan musim ini atau disebut pancaroba, ternyata memberikan dampak bagi kesehatan tubuh.
Bagi yang tidak memiliki kekebalan tubuh yang optimal, penyakit mudah menyerang tubuh.
Misalnya, perubahan suhu dan kelembapan udara dapat mempengaruhi kesehan tubuh manusia. Terutama pada bagian pencernaan manusia.
BACA JUGA:Sekda Herman Suryatman: Perumusan Perda Harus Memiliki Nilai Manfaat bagi Masyarakat
BACA JUGA:Pejabat Pusat dan Daerah se-Indonesia Berkumpul di Sentul, Begini Arahan Presiden Prabowo
Beberapa orang mungkin seringkali mengalami masalah gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit, yang disebabkan oleh peralihan musim dan kondisi lingkungan.
Ketika, menghadapi musim pancaroba menjaga kebersihan diri dan rutin mengkonsumsi air putih dapat mencegah dari resiko masalah pencernaan pada tubuh.
Tidak hanya kesehatan tubuh, tetapi musim pancaroba juga dapat mempengaruhi kesehatan mental.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Ketua KPU RI: Sudah Siap 99 Persen
BACA JUGA:Berpotensi Banjir, Wilayah Jawa Barat Masuk Daftar Status Waspada dan Awas
Perubahan cuaca dan cahaya sinar matahari dapat mempengaruhi suasana hati dan energi.
Beberapa orang mungkin sering mengalami perubahan suasana hati atau bahkan sampai ada yang mengalami gejala stress selama musim pancaroba ini.
Melakukan aktivitas fisik yang tepat, mengatur pola tidur yang baik, dan dukungan dari lingkungan sosial dapat membantu mengelola dampak psikologis yang disebabkan oleh musim pancaroba ini.
Selain melakukan aktivitas fisik, asupan makanan juga berpengaruh terhadap upaya meningkatkan sistem kekebalan tubuh.