INDRAMAYU - Tercatat sedikitnya 176 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Indramayu, belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan umum legislatif 2014. Sebagai warga negara yang memiliki hak untuk menyalurkan suaranya dalam pesta demokrasi tersebut, mereka berharap agar KPU Indramayu bisa segera mendaftarkan warga binaan Lapas dalam daftar pemilih agar bisa mencoblos pada 9 April mendatang. “Dari 594 warga binaan, baru tercatat 418 orang yang sudah terdaftar. Sementara 176 warga binaan lainnya belum terdaftar dalam daftar pemilih,” jelas kepala kesatuan pengamanann Lapas Indramayu, Singgih, Senin (17/3). Ia menyebutkan, warga binaan yang belum terdaftar tersebut didominasi narapidana baru dan tahanan titipan yang menghuni lapas usai proses pendataan oleh KPU setempat. Selain faktor tersebut, para napi belum terdaftar juga karena tidak memiliki kartu identitas dan belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK). “Kami berharap agar dalam waktu dekat ini, sudah ada keputusan terkait hal tersebut. Sehingga para warga binaan bisa terakomodir dan masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK) sebelum pemilu digelar,” harapnya. Lapas Indramayu akan terus berupaya agar warga binaannya bisa menyalurkan hak pilih dalam pemilu yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Pihak lapas juga terus berkoordinasi dengan KPU Indramayu dan KPU Jawa Barat, yang selanjutnya akan diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri. Upaya tersebut salah satunya dimaksudkan agar para napi bisa segera memperoleh NIK. (cip)
176 Narapidana Belum Masuk DPT
Selasa 18-03-2014,11:38 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :