CIREBON, RADARCIREBON.COM - Mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan, PT KAI Daop 3 Cirebon telah menerapkan teknologi face recognition.
Penerapan face recognition itu tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dengan mengurangi kebutuhan tiket fisik berbasis kertas.
Namun, juga semakin mempermudah proses boarding dan mengurangi antrean, terutama saat periode ramai seperti libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025 mendatang.
BACA JUGA:Geger, Warga Purbawinangun Temukan Jasad Mengambang di Saluran Irigasi
BACA JUGA:Toko Spare Part Mobil di Kesunean Ludes Terbakar
"Dengan berkurangnya penggunaan kertas, kami turut serta dalam upaya mengurangi limbah dan mendukung target SDGs, khususnya terkait dengan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan," ungkap Vice President Daop 3 Cirebon Mohamad Arie Faturrochman, Kamis 21 November 2024.
Dijelaskan Arie, teknologi tersebut bekerja dengan cara validasi identitas melalui wajah calon penumpang saat akan melakukan boarding untuk masuk ke ruang tunggu.
Sehingga penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di gate boarding, jika identitas diri, data tiket dan syarat lainnya telah sesuai maka secara otomatis pintu boarding akan terbuka.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI karena sudah mengimplementasikan sistem manajemen keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.
BACA JUGA:Wardang Petik, Organisasi Wartawan Penggerak Toleransi dan Kemanusiaan Dikukuhkan
BACA JUGA:Doa dan Dukungan dari Kiai Pondok Pesantren di Cirebon untuk Pasangan ASIH Terus Menguat
Data nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan pada infrastruktur KAI dan hanya dipergunakan untuk proses boarding menggunakan face recognition boarding gate.
Data tersebut akan disimpan dalam waktu satu tahun, setelah itu akan dihapus secara sistem," jelasnya.
Mohamad Arie mengatakan, penumpang juga bisa mengajukan penghapusan data dirinya sewaktu-waktu setelah melakukan registrasi melalui aplikasi Access by KAI atau dengan mengajukan penghapusan data kepada KAI melalui petugas customer service di stasiun.
"PT KAI Daop 3 Cirebon mencatat dari Januari-Oktober 2024 sebanyak 219.353 pelanggan telah menggunakan teknologi face recognition di Stasiun Cirebon."