TAIS-GW Sisakan Calon Tunggal

Kamis 20-03-2014,11:45 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

*Sofyan Senang Jagoannya Menang CIREBON– Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Achmad Sofyan dan koleganya Sobari merasa senang karena perusahaan yang dibawa untuk menjadi peserta lelang Gedung Wanita (GW) menjadi satu-satunya peserta yang dinyatakan lolos. Tim seleksi (timsel) lelang GW dan Taman Ade Irma Suryani (TAIS) telah memutuskan masing-masing menyisakan satu calon pengelola dua aset utama itu. Mengetahui PT Charuban Reka Buana diputuskan menjadi satu-satunya calon investor yang dinyatakan lolos seleksi, Achmad Sofyan dan Sobari merasa senang. Pasalnya, perusahaan itu sebelumnya didukung penuh oleh dia dan beberapa alumni SMAN 1 Kota Cirebon yang saat ini menjabat posisi pucuk pimpinan di dua lembaga besar Kota Cirebon. “Peran saya hanya membantu PT Charuban Reka Buana. Karena pemiliknya satu alumni di SMAN 1 Kota Cirebon. Lebih kepada persahabatan saja,” ucapnya, kemarin. Menurut Sofyan, selain alasan itu, salah satu pendiri GW, Saomiyah Raksalegora, memiliki ikatan emosional dengan dia. Karena itu, tidak baik jika aset Kota Cirebon dikerjakan orang luar Cirebon yang tidak mengetahui sejarah panjang gedung yang terletak di perempatan Jl Pemuda-Jl Cipto Mangunkusumo itu. “Kemenangan PT Charuban Rheka Buana adalah kemenangan saya dan kawan-kawan yang mendukung,” terang pria berkacamata itu kepada Radar. Pemilik PT Charuban Rheka Buana ingin melestarikan situs sejarah itu. Juga, mengembangkan Kota Cirebon menjadi kota pendidikan, budaya dan pariwisata. Berdasarkan desain gambar, selain menjadi gedung pertemuan, GW akan dibuat pusat olahraga dan kuliner. “Di situ akan dibangun hotel empat lantai. Sudah ada grand design yang dibuat,” jelasnya. Namun, perjalanan perusahaan itu belum dikatakan pemenang lelang. Masih ada masa sanggah dan pemenuhan syarat lainnya. atas hal itu, Sofyan mempersilakan aturan main diterapkan timsel. Sepanjang faktual dan rasional, dia akan ikuti. “Kalau PT Charuban Rheka Buana digugurkan, saya akan gugat,” tukasnya. Sementara Ketua Timsel Drs Agus Mulyadi MSi menjelaskan, pihaknya telah mengumumkan perkembangan lelang tahap kedua untuk GW dan TAIS. Berdasarkan pengumuman hasil prakualifikasi, ada dua peserta yang memasukan dokumen isian kualifikasi. Yakni, PT Rajawali Citra Sarana dan PT Charuban Rheka Buana. “Setelah dilakukan evaluasi, PT Rajawali Citra Sarana dinyatakan gugur karena tidak memenuhi semua persyaratan administrasi,” terangnya. Atas hal itu, PT Charuban Rheka Buana diperbolehkan melanjutkan tahapan berikutnya karena memenuhi syarat administrasi. Selanjutnya, ucap Agus Mulyadi, peserta yang dinyatakan lulus prakualifikasi melanjutkan dengan memasukan penawaran setelah masa sanggah selesai pada 25 Maret 2014 nanti. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kualifikasi nomor 007/TS-GW/Setda/2014 bab III huruf F angka 22. “Itu tahapan proses sesuai aturan. Tidak boleh dilanggar,” ujarnya. Begitupula untuk prakualifikasi TAIS. Dalam surat bernomor : 012/TS-TAIS/Setda/2014, hanya ada dua perusahaan yang mengisi dokumen kualifikasi. Yakni, PT Kagum Maha Karya Sempurna dan PT Prima Sarana Manunggal. “Keduanya dari Bandung,” ujar Agus. Setelah melalui evaluasi, karena tidak memenuhi semua persyaratan administrasi, maka, PT Kagum Maha Karya Sempurna dinyatakan gugur. Sedangkan, PT Prima Sarana Manunggal dinyatakan lulus prakualifikasi. Baik calon investor TAIS maupun GW tetap harus mengikuti masa sanggah dan mengajukan penawaran. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait