"Petugas di lapangan harus melaporkan kondisi infrastruktur secara berkala dan segera melaporkan potensi kedaruratan atau ancaman bencana," ujar Bey.
Ketiga, perlu dipastikan ketersediaan pengadaan logistik dan sumber daya tanggap darurat bencana, peralatan, dan material darurat, seperti alat berat, kendaraan evakuasi, mobile toilet, tangki air, bahan banjiran, dan lainnya agar siap digunakan kapan saja.
Tak cuma itu, perlu disiapkan posko dan sumber daya manusia terlatih yang siap siaga untuk penanganan darurat, terutama di daerah berisiko bencana.
BACA JUGA:Raih Dua Penghargaan di ISDA 2024, PLN Buktikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Tak kalah penting pula sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang mudah dipahami mengenai langkah-langkah yang harus diambil masyarakat saat terjadi bencana, khususnya di daerah rawan bencana.
Dalam sambutannya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo juga menginstruksikan semua pihak secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi berkelanjutan terhadap kondisi infrastruktur danpelaksanaan kesiapsiagaan secara rutin.
Dody menuturkan pula bahwa Hari Bakti PU yang diperingati setiap 3 Desember, merupakan momentum penting bagi seluruh keluarga besar Kementerian PU untuk terus meningkatkan nilai-nilai dan semangat dalam menjaga kekompakan, disiplin, pengabdian, dan sportivitas dalam bekerja. (*)