Tasawuf Menurut Imam Junaid Al-Baghdadi: Jalan Spiritual Menuju Kedekatan dengan Allah

Minggu 08-12-2024,21:00 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

Imam Junaid menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara syariah (hukum Islam) dan hakikat (esensi spiritual). Beliau berkata, "Jalan kami ini terikat dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Siapa yang tidak membaca Al-Qur'an dan tidak mencatat hadits, maka ia tidak boleh berbicara tentang jalan ini."

Dalam pandangan Junaid, seorang sufi harus tetap mematuhi syariah sebagai landasan, sementara perjalanan spiritualnya membawa mereka lebih dekat kepada Allah.

BACA JUGA:10 Kutipan Zeno dari Citium Pendiri Stoikisme, Cocok Jadi Panduan Hidup Tenang Bahagia

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Sopir Mengantuk, Mobil Boks Terguling Tabrak Media Tengah Jalan di Kedawung

2. Makrifat sebagai Tujuan Akhir

Imam Junaid menjelaskan bahwa tujuan tasawuf adalah mencapai makrifatullah (pengenalan terhadap Allah).

Makrifat bukan sekadar pengetahuan intelektual, tetapi pengalaman langsung akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Untuk mencapai makrifat, seseorang harus melewati tahapan penyucian jiwa melalui mujahadah (usaha keras) dan riyadhah (latihan spiritual).

3. Fana dan Baqa

Dalam ajaran tasawufnya, Imam Junaid memperkenalkan konsep fana (lenyapnya ego dalam kehendak Allah) dan baqa (kehidupan dalam kehendak Allah).

Fana adalah keadaan di mana seorang sufi kehilangan kesadaran akan dirinya sendiri dan sepenuhnya tenggelam dalam cinta dan kehadiran Allah.

Namun, fana harus diikuti oleh baqa, yaitu kemampuan untuk hidup kembali dalam dunia ini dengan membawa sifat-sifat Allah sebagai refleksi dalam perilaku sehari-hari.

4. Dzikir sebagai Sarana Pendekatan Diri kepada Allah

Imam Junaid sangat menekankan pentingnya dzikir (mengingat Allah) sebagai metode utama dalam tasawuf. Dzikir bukan hanya lisan tetapi juga hati, yaitu mengarahkan seluruh perhatian kepada Allah dalam setiap waktu dan keadaan.

Keistimewaan Ajaran Imam Junaid

Salah satu keistimewaan ajaran Imam Junaid adalah moderasi dan rasionalitasnya. Beliau menolak ekstrimisme dalam bentuk apa pun, baik dalam perilaku keagamaan maupun pengalaman spiritual.

Kategori :