Sejumlah ide dan aspirasi dari masyarakat yang kemudian disampaikan oleh para kuwu telah berhasil menjadi kebijakan publik.
"Ya tentu ini berkat adanya FKKC sebagai organisasi yang mampu berbicara di level kabupaten, provinsi maupun pusat," ungkapnya.
Oleh sebab itu, sebenarnya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat tidak ada dikotomi timur, barat, utara atau selatan.
BACA JUGA:Polresta Cirebon Kembalikan Sepeda Motor yang Digelapkan kepada Sang Empunya
BACA JUGA:14 Jenis Pekerjaan, Peluang Kerja di Jepang Program Tokutei Ginou, Cek Syarat dan Ketentuannya
Namun, semua wilayah itu punya nasib dan problematika yang sama.
"Dalam urusan berjuang untuk kepentingan masyarakat, kita semua ingin Kabupaten Cirebon sejahtera secara adil dan merata," tegasnya.
Dia berharap, apa yang menjadi cita-cita bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud dalam lima tahun kedepan.
"Semoga Allah meridhoi segala tekad dan dorongan rekan rekan Kuwu untuk menghantarkan saya menjadi Ketua FKKC," pungkasnya.
BACA JUGA:Kerja di Jepang, 6 Pekerjaan dengan Gaji Rp13 Sampai Rp35 Juta: Punya Hak Setara Pekerja Lokal
BACA JUGA:Bey Machmudin Ikuti Rakor Bersama Menteri Tito Karnavian
Perlu diketahui, FKKC akan menggelar musyawarah besar (Mubes) pada 27 Desember 2024 mendatang.
Sebelumnya, kepengurusan FKKC yang saat ini dipimpin oleh Muali, Kuwu Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala telah melakukan pramubes di Hotel Apita, Kedawung beberapa waktu lalu. (*)