CIREBON, RADARCIREBON.COM -Ajang UMKM Award 2024 kembali digelar untuk kali kedua, dengan semangat mendorong pelaku usaha di Kabupaten Cirebon agar terus berinovasi dan bersaing di level nasional bahkan internasional.
Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi mengapresiasi acara ini sebagai wujud kolaborasi berbagai pihak tanpa menggunakan alokasi anggaran dari pemerintah daerah.
“Acara ini terselenggara berkat sinergi kolaborasi berbagai pihak. Harapannya, forum UMKM Award ini dapat memotivasi pelaku usaha di Kabupaten Cirebon untuk terus berkreasi dan berinovasi, sehingga mampu bersaing di pasar lokal, nasional, bahkan global,” ujar Wahyu Mijaya.
Ia optimistis, jika UMKM Cirebon semakin kompetitif, hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Pernah Terjadi Tahun 2016, Sekarang Virus Difteri di Majalengka Diduga Tersebar Lagi
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop dan UKM) Kabupaten Cirebon, Drs Dadang Suhendra MSi, menegaskan bahwa UMKM Award 2024 merupakan wujud kolaborasi pentahelix, melibatkan pemerintah, pelaku UMKM, mitra kerja seperti BJB dan BPR, serta perguruan tinggi seperti Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), dan UIN Cyber Syeikh Nurjati Cirebon.
“Acara ini tanpa didanai oleh APBD, tetapi murni hasil kolaborasi. Ini menjadi kebanggaan kami bersama,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini, sebanyak 125 peserta mendaftar UMKM Award, hingga akhirnya tersaring menjadi 6 pemenang dari dua kategori, yaitu minuman dan ekraf.
“Pelaksanaan UMKM award tahun ini agak terlambat dibandingkan provinsi, tetapi tetap menjadi persiapan untuk UMKM Award tingkat nasional dan provinsi di tahun depan,” imbuhnya.
BACA JUGA:Kronologi Pelaku Begal Pantat Ditangkap, Korban Ibu Muda, Kejadian di Gang Sempit
Dadang berharap, UMKM Kabupaten Cirebon dapat terus berkembang hingga menembus pasar internasional, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata pada perekonomian nasional.
“Terima kasih kepada media yang turut mendukung kegiatan ini. Semoga UMKM Kabupaten Cirebon semakin maju,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon, Dr Maharto MSi menambahkan bahwa digitalisasi, inovasi, dan legalisasi menjadi fokus utama dalam mendukung UMKM. Berbagai pelatihan tentang digitalisasi, kemasan, serta legalisasi usaha seperti NIB (Nomor Induk Berusaha) telah diberikan.
“Selain itu, kami menjalin kemitraan dengan pelaku usaha kecil maupun besar di Kabupaten Cirebon, Bandung, dan daerah lainnya. Kami juga memfasilitasi pelaku usaha untuk meningkatkan pemasaran produk dan menjalin kerja sama dengan perbankan, seperti program KUR,” pungkasnya. (sam/adv)
BACA JUGA:Kejadian di Kuningan, Polisi Gadungan Pelaku Pencabulan Sesama Jenis Ditangkap