HUT Ke-39, Iwapi Santuni 63 Yatim

Rabu 26-03-2014,11:34 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN – Dalam memperingati ulang tahunnya yang ke-39, DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kuningan menyantuni puluhan anak yatim. Hal tersebut sesuai dengan tema yang diangkat, yakni ‘dengan bertambahnya usia, Iwapi Kuningan semakin peduli’. Peringatan HUT ke-39 Iwapi digelar di RM Mayang kemarin (25/3). Ratusan pengurus dan anggota Iwapi serta tamu undangan hadir dalam kesempatan itu. Termasuk 63 anak yatim yang hendak diberikan santunan. “Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat, kami menyerahkan santunan kepada 63 anak yatim. Sebelumnya kami sudah mengadakan lomba Mars Iwapi, sepeda santai, dan beberapa lomba lainnya,” ujar Ketua panitia, Hj Ikah SK didampingi sekretarisnya, Saw Tresna Septiani SH. Ketua DPC Iwapi Kuningan Hj Een Sutono SE dalam sambutannya mengatakan, makna ulang tahun bukan hanya sekadar mengingat catatan sejarah semata. Tapi juga menjadi momentum introspeksi dari eksistensi organisasi selama ini. “Ulang tahun juga harus dijadikan ajang evaluasi program yang telah dilaksanakan sesuai dengan misi visi organisasi. Kita tahu bahwa tujuan IWAPI membina, mengembangkan, mendorong kerja sama antaranggota, anggota dengan lembaga bisnis lain serta berperan serta dalam ekonomi nasional yang kuat dan sehat,” ungkap Een. Lebih jauh, ia menyebutkan tiga pilar pelaku ekonomi. Di antaranya pemerintah, koperasi dan masyarakat. Iwapi, menurutnya, menjadi bagian dari pelaku yang harus berperan aktif yang diwujudkan dalam berbagai program. Pihaknya bersyukur selama ini telah begitu banyak program yang digulirkan. “Dalam upaya memperkuat organisasi, pada 2012 kami sudah membentuk pengurus ranting di 15 kecamatan. Dengan begitu, keanggotaan Iwapi pun naik. Sehingga lebih banyak pengusaha wanita yang berkontribusi terhadap masyarakat,” sebutnya. Selain itu, dalam mengasah kemampuan masyarakat, Iwapi menggelar berbagai pelatihan dengan bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah dan swasta. Alhasil, peserta pelatihan pun bisa mengimplementasikan skill yang diperolehnya dalam kehidupan nyata. “Kami juga memberikan bantuan permodalan kepada para pedagang kecil agar mereka tidak terjerat rentenir. Permodalannya tanpa bunga yang kami gulirkan programnya sejak 2013,” kata Een. Dana untuk bantuan permodalan diperolehnya dari rereongan pengurus dan anggota serta ada pula bantuan dari para donatur. Pada perguliran awal, bantuan modal yang diberikan senilai Rp27,5 juta. Kini bertambah menjadi Rp 32,5 juta. Penerima bantuan permodalan pun bertambah dari 20 orang menjadi 50 orang. “Kita akan memperluas permodalan tanpa bunga ini. Bahkan pada momentum HUT kali ini kami bertekad untuk memperbanyak pengurus ranting hingga merambah semua kecamatan,” tekadnya. Dalam kesempatan itu, Een merasa bangga atas banyaknya pengurus dan anggota Iwapi yang dipercaya partai untuk mencalonkan anggota legislatif. Mulai dari Sekretaris Iwapi, Saw Tresna Septiani SH yang maju dari Partai Golkar dapil 1. Kemudian, Hj Aas Hasanah MSi caleg PKB dapil 4 dan Een Halimah Susi yang maju dari PAN dapil 1. Hadir dalam kesempatan itu penasihat Iwapi, Hj Dadah Rochmana dan Hj Aan Suharso. Hadir pula istri Dandim 0615 selaku ketua Pesit dan ketua Muslimat NU, serta para ketua organisasi wanita se-Kuningan. (ded)

Tags :
Kategori :

Terkait