Imigran Tunisia ”Serbu” Italia

Senin 14-02-2011,04:58 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

ROMA - Sekitar seribu imigran Tunisia mendarat di Pulau Lampedusa, Italia, dini hari kemarin (13/2). Ribuan imigran lainnya telah berlayar mengarungi Laut Mediterania sejak pecahnya Revolusi Melati bulan lalu. ”Sejak tadi malam, Sabtu (12/2), 977 orang tiba di Lampedusa,” terang Kepala Pelabuhan Lampedusa, Antonio Morana, sambil menambahkan bahwa dua kapal lainnya sedang dalam perjalanan. Seperti dikutip Agence France Presse, polisi memprediksi masih ada lebih dari 2 ribu imigran ilegal di Lampedusa, meski pemerintah setempat telah mengerahkan satu unit pesawat untuk memindahkan mereka ke daratan. ”Situasinya sangat sulit di sini,” tambah Morana. Ia juga menjelaskan bahwa kapal-kapal imigran tersebut terus berdatangan. Laut tenang dan cuaca yang bersahabat mendukung para calon penduduk migran tersebut. Sebagian besar dari mereka menumpang pada kapal nelayan kecil ditangkap oleh penjaga pantai dan dibawa ke Lampedusa. Ratusan imigran tersebut harus tidur di udara terbuka di sekitar pelabuhan karena kurangnya fasilitas. Mereka juga kekurangan air bersih. Pemerintah Italia telah men­deklarasikan status darurat ke­manusiaan, Sabtu 912/2). Dengan status tersebut petugas perlindungan sipil di lapangan mempunyai wewenang untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengontrol fenomena banjir imigran itu. Selain itu mereka juga diperintahkan untuk membantu pengungsi dari Afrika Utara. Konsekuensi lain dari kebijakan tersebut adalah memberikan wewenang kepada pemerintah pusat untuk mengucurkan anggaran darurat kepada otoritas lokal. Khususnya wilyah yang dibanjiri gelombang imigran. (cak/dos)

Tags :
Kategori :

Terkait