Cabai rawit mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk. Vitamin C yang ada dalam cabai meningkatkan kekebalan tubuh dan membuatnya kurang rentan terhadap infeksi dan penyakit tertentu.
4. Menurunkan berat badan
Mengonsumsi cabai dalam jumlah sedang juga dapat membantu penurunan berat badan. Hal ini karena capsaicin dalam cabai menekan nafsu makan dan meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh.
5. Melawan radikal bebas
BACA JUGA:Erick Thohir Pasang Target Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia Dua Kali Beruntun
Capsaicin dan vitamin C yang ditemukan dalam cabai juga memiliki sifat antioksidan dan anti peradangan dalam tubuh.
Efek ini dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih, yang dapat menyebabkan penyakit kronis seperti penyakit jantung.
6. Mencegah penyakit kanker
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Capsaicin dalam cabai, karotenoid dalam cabai merah, dan violaxanthin dalam cabai kuning juga memiliki sifat antioksidan dan diketahui dapat melawan sel kanker.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam cabai dapat membunuh beberapa sel kanker, termasuk kanker usus besar, hati, paru-paru, dan pankreas.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai manfaat dan keamanan cabai dalam pengobatan kanker.
Meskipun cabai memiliki banyak manfaat kesehatan, kehati-hatian harus dilakukan saat mengkonsumsinya.
Bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki sindrom iritasi usus besar, mengkonsumsi cabai justru dapat menyebabkan sakit perut atau diare.
BACA JUGA:Waspada! BMKG Beri Peringatan Bakal Ada Hujan Ekstrem Hingga 7 Februari 2025 Mendatang
Untuk mengurangi risiko efek samping akibat mengkonsumsi cabai, Anda disarankan untuk membatasi asupan cabai hingga maksimal setengah cangkir per hari.