
Namun, para siswa tidak puas dengan hasil audiensi yang digelar bersama dengan pihak sekolah.
BACA JUGA:Warga Keluhkan Masalah Parkir Liar, Begini Respon Kapolres Cirebon Kota
BACA JUGA:Guru Besar Pertama Universita Majalengka, Prof Sri Ayu Andayani Catat Sejarah
"Tadi jawaban pihak sekolah hanya muter-muter saja tidak ada pertanggung jawaban terkait kita tidak bisa SNPMB,” kata Ichi, salah satu siswi SMAN 7 Kota Cirebon.
“Dan yang kita inginkan itu kalau kita memang harus ikut UTBK harus dapat kompensasi, karena ini memang kesalahan dari pihak sekolah," tambahnya.
Sementara itu, salah satu orangtua siswa, Aris, mengatakan kepada Radarcirebon.com, bahwa kegagalan pendaftaran akun sekolah membuat masa depan anak-anak mereka menjadi tidak menentu.
"Ya, kami (orang tua siswa) datang ke sekolah (SMAN 7 Cirebon) untuk menyuarakan aspirasi-aspirasi anak yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi yang diinginkan,” ujarnya.
“Tapi dengan kondisi seperti ini (pihak sekolah yang tidak menyelesaikan pendaftaran anak yang eligible), ini membuat kami resah," imbuh Aris.
Lebih lanjut, Aris mengungkapkan bahwa para siswa sudah mendapatkan informasi sejak Jumat pekan lalu.
Bahwa mereka tidak bisa mendaftarkan diri ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi karena administrasi sekolah belum selesai di Kemendikbud.
"Kami sekarang galau, apakah anak kami bisa atau tidak (melanjutkan ke perguruan tinggi dengan jalur SNBP). Ini tandanya ada keteledoran, eligible gagal dianter katanya oleh pihak sekolah," ujarnya.