Gelar Makin Terjal

Jumat 28-03-2014,11:16 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MADRID - Akhir pekan lalu Real Madrid masih memuncaki klasemen sementara Primera Division. Los Blancos -julukan Real Madrid- pun masih menyandang predikat kandidat kuat jawara Primera Division musim ini. Namun, hanya dalam rentang empat hari, perjuangan untuk meraih gelar tiba-tiba saja kembali terjal. Real yang berada di puncak, harus turun ke posisi kedua setelah dikalahkan Barcelona 3-4 pada laga di Santiago Bernabeu Minggu lalu (23/3). Posisi Carlo Ancelotti dan pasukannya kembali turun satu setrip alias berada di peringkat ketiga dengan koleksi 70 poin setelah kemarin dini hari WIB dikalahkan Sevilla 1-2 di Ramon Sanchez Pizjuan. Ketika Real gagal menambah poin, Atletico Madrid dan Barcelona justru sukses menaklukkan lawan-lawannya. Atletico mengalahkan Granada 1-0 (0-0) melalui gol tunggal Diego Costa (63’). Sementara di Camp Nou, Barcelona menggilas Celta Vigo dengan skor telak 3-0. Neymar yang kurang maksimal pada duel El Clasico Minggu lalu (23/3) menjadi bintang dengan mencetak dua gol pada menit ke-5 dan 67. Satu gol lainnya dilesakkan Lionel Messi (30’). \"Kekalahan ini membuat situasi di La Liga sangat sulit. Ini adalah kemunduran yang besar. Kami harus introspeksi untuk mengembalikan performa. Hanya ini satu-satunya kunci hingga akhir musim,\" kata Ancelotti. Real sempat membuka harapan untuk meraih kemenangan ketika eksekusi tendangan bebas Cristiano Ronaldo pada menit ke-14 berhasil mengoyak gawang Sevilla. Namun, dua gol balasan dari Carlos Bacca di menit ke-19 dan 72 memaksa Real pulang dengan kepala tertunduk. \"Kami tak bisa kehilangan poin lagi. Kami juga harus membenahi barisan pertahanan. Kami harus kembali kepada ketangguhan barisan pertahanan yang mampu mengamankan kami dari kebobolan. Banyak hal yang harus dibenahi,\" kata Carletto, panggilan Ancelotti. Peluang Real tak hanya sulit di atas kertas, tapi juga berdasarkan tradisi. Selama ini, setiap kali Real menderita kekalahan El Clasico di Santiago Bernabeu, mereka kerap tak bisa meraih gelar Primera Division. Catatan tersebut merentang hingga dua dekade. Hanya di musim 2011-2012 mereka mampu melawan kutukan itu. Sementara kubu Barca -julukan Barcelona- mengakui kalau kemenangan dalam laga El Clasico memberikan suntikan moral yang luar biasa. Barca yang kini nangkring di peringkat kedua dan hanya tertinggal satu poin dari Atletico Madrid di puncak klasemen. Barca kini makin optimistis bisa mempertahankan gelar. \"Kemenangan di El Clasico memberikan motivasi yang luar biasa. Setiap laga yang tersisa kini serasa laga final,\" ucap Andres Iniesta, gelandang Barca. Di bagian lain, entrenador Atletico Madrid Diego Simeone tak ingin jemawa. Dia tetap meminta anak asuhnya untuk menampilkan mentalitas yang sama di setiap pertandingan. Sebab, meski sudah memimpin klasemen, mereka sejatinya belum mendapatkan apa-apa. \"Saya terus menekankan, bahwa setiap laga itu panjang, sangat berat, dan sangat sulit. Ini adalah tahun yang luar biasa, tapi semua orang akan menilai kita di akhir musim. Bermain tiga hari sekali tidak mudah. Para pemain adalah manusia biasa. Mereka terus belari, mereka terus bekerja keras. Saya sangat bahagia dengan apa yang mereka lakukan,\" kata Simeone. (aga/bas)

Tags :
Kategori :

Terkait