Bisa Pecahkan Rekor Van Dijk

Jumat 28-03-2014,11:31 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

BANDUNG – Striker Persib Bandung asal Mali, Djibril Coulibaly mendapat predikat rekrutan terbaik musim ini. Predikat tersebut dari jejak pendapat di salah satu stasiun televisi swasta. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman pun setuju dengan predikat tersebut. Baginya, Djibril adalah striker yang mempunyai naluri gol tinggi. Terbukti, lewat empat gol dicetak hanya dalam tiga laga. Menurut Djanur –sapaan Djadjang- Djibril adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Sergio van Dijk. “Saya tahu kapasitas Djibril, dia seorang striker yang punya naluri mencetak gol cukup baik. Dia juga pastinya bisa mencetak 21 gol seperti yang dilakukan Van Dijk tahun lalu,” kata Djanur di Mes Persib seperti dilansir Simamaung.com, Kamis (28/3). Musim lalu, Djibril mencetak 21 gol bersama Barito Putera, sejajar dengan Van Dijk. Di musim ini, Djibril berhasrat untuk menjadi top scorer Indonesia Super League (ISL). Di mata Djanur, hasil bersama Barito adalah sebuah tantangan tersendiri untuk Djibril ketika berkostum Persib. Terlebih, jumlah pertandingan di musim ini lebih sedikit sehingga peluang untuk melampaui prestasi musim lalu menjadi lebih sulit. Musim lalu, gelar top scorer dipecahkan Boaz Salosa dengan 25 gol. Djibril yang sukses mengantarkan klub promosi Barito Putra ke peringkat 6 klasemen berada satu tingkat di bawah Boaz. “Saya sangat berharap dia bisa melampaui torehan gol sebanyak itu,” lanjut Djanur. Pelatih 55 tahun itu optimistis Djibril sanggup mencapai targetnya melewati jumlah gol musim lalu dan menjadi top scorer musim ini. Tantangan top scorer musim ini memang berat, tapi setidaknya ada peluang bagi Djibril mendobrak mitos-mitos di Persib. Seperti Christian “El Loco” Gonzales yang permainannya menurun tatkala bermain untuk Maung Bandung. Makanya, Djanur harus menjaga performa agar mitos tersebut tidak terjadi padanya. “Setelah Sutiono yang menjadi top scorer, kita belum punya pemain peraih top scorer. padahal striker andal Persib bergantian datang,” cetus Djanur. Pelatih yang juga mantan pemain Persib ini mengungkapkan ada beberapa faktor yang membuat pemain menurun performanya saat berkostum Persib. Selain kualitas pemain yang datang tidak maksimal, alasan lain adalah faktor kebersamaan yang sulit terjalin. Melihat situasi yang ada saat ini, Djanur berharap kendala itu tidak menerpa Djibril. Sementara itu, dalam sesi latihan kemarin, Djanur memberikan materi ringan dengan intensitas sedang. Hal itu bertujuan menjaga kebugaran pemain usai pertandingan uji coba yang digelar sehari sebelumnya melawan PBR U-21. \"Intensitas pasti diturunkan menjadi medium karena setelah capek harus jaga kondisi. Besok juga tetap di intensitas seperti ini,\" terangnya. Sebelumnya, Atep dan kawan-kawan digenjot latihan fisik dengan intensitas yang cukup tinggi. Hal itu diberikan setelah para pemain diberi libur selama 10 hari. (net/mid)

Tags :
Kategori :

Terkait